Angka Putus Sekolah
12.611 Anak di Sulbar Putus Sekolah, Ratih: Kita Perjuangkan Lewat Beasiswa
Anggota DPR RI Komisi X Ratih Mega Singkarru menanggapi angka putus sekolah di Sulbar.
Penulis: Zuhaji | Editor: Habluddin Hambali
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Anggota DPR RI Komisi X Ratih Mega Singkarru menanggapi angka putus sekolah di Sulbar.
Menurutnya, ini menjadi perhatian khusus bagi semua kalangan termasuk dirinya di senayan.
"Saya sendiri di komisi X DPR RI mitra Kementerian Pendidikan sudah memperjuangkan beasiswa anak sekolah tidak mampu di Sulbar," kata Ratih, saat ditemui di Hotel Grand Mutiara, Kecamatan Simboro Mamuju, Sulbar, Minggu (23/7/2023).
Beasiswa yang diperjuangkan ini mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai mahasiswa.
Dia membeberkan beasiswa ini sudah jalan 4 tahun lamanya dikawal agar anak-anak di Sulbar mendapat bagian.
"Kita berharap dengan turunnya bantuan-bantuan pendidikan berupa beasiswa bisa memutus mata rantai angka putus sekolah," harapnya.
Apalagi, prinsip pembagian beasiswa ini untuk memutus mata rantai angka putus sekolah.
Semoga ini menjadi solusi atau jawaban tingginya angka putus sekolah.
"Program beasiswa masuk di Sulbar sudah mencapai 400 ribu dari semua tingkatan sekolah," ujarnya.
Angka Putus Sekolah (ATS) masih menjadi persoalan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari enam kabupaten di Sulbar, terbanyak Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan Kabupaten Majene.
Diketahui, tahun 2022 angka putus sekolah di Sulbar mencapai 12.611 anak.
- Kabupaten Pasangkayu : 1.475 anak putus sekolah.
- Kabupaten Mamuju : 2.799 anak putus sekolah.
- Kabupaten Mamasa : 1.055 anak putus sekolah.
- Kabupaten Polman : 4.181 anak putus sekolah.
- Kabupaten Majene : 1.885 anak putus sekolah.
- Kabupaten Mamuju Tengah : 1.216 anak putus sekolah. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.