Kematian Ibu dan Anak

DATA 2023! Polman Tertinggi Kasus Kematian Ibu dan Anak

Sulbar pada tahun 2022 menempati urutan pertama secara nasional paling tertinggi angka kematian ibu dan anak menurut data dikeluarkan Kemenkes RI.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Data kemenkes
Data Kematian ibu dan anak Kementerian kesehatan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Angka kematian Ibu dan Anak di Sulbar periode Januari sampai Juni tahun 2023 mencapai 171 kasus.

Tetinggi, di Kabupaten Polman dengan rincian bayi meninggal 51 kasus dan ibu 7 kasus.

Kasus ini terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Bahkan, Sulbar pada tahun 2022 menempati urutan pertama secara nasional paling tertinggi angka kematian ibu dan anak menurut data dikeluarkan Kemenkes RI.

Menyusul, provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan Timur, NTT, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Tengah.

Plt Kadis Kesehatan Sulbar dr Darmawiyah mengatakan wilayah Sulbar sendiri sebanyak 54 kasus berdasarkan aplikasi Komdat dari Kemenkes.

Komdat ini sudah terkoneksi dari tingkat provinsi, kabupaten sampai Puskesmas.

"Sebanyak 54 kasus ini tersebar seluruh Sulbar dengan beberapa faktor penyebabnya," kata dr Darmawiyah saat ditemui di kantornya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (18/7/2023).

Sementara, penyumbang pertama penyebab AKI karena hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan 13 kasus.

Kemudian, menyusul faktor pendarahan, penyakit jantung, hingga infeksi.

"Kalau hipertensi ini biasa terjadi mulai masa kehamilan sampai ke persalinan, bahkan sampai masa nifasnya dan ada juga karena penyakit bawaan," ungkap dr Darmawiyah.

Sedangkan, pendarahan terjadi saat sudah melahirkan ari-arinya masih tertinggal.

Plasenta atau ari-ari bayi adalah organ yang penting bagi bayi saat masih berada di dalam kandungan.

"Hasil rekap kita kejadian kematian banyak terjadi di rumah sakit. Datanya juga tersebar beberapa rumah sakit daerah," bebernya

Dia membeberkan ada dua sesi penanganan kasus AKI ini mulai pencegahan dan kuratif atau penanganan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved