BREAKING NEWS: Warga Padati Gedung Gadis Polman Tunggu Kedatangan Jamaah Haji, Macet Parah

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Ratusan warga menuggu kedatangan jamaah haji di Gedung Gabungan Dinas Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa (18/7/2023) pagi.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, jalan poros Polewali-Wonomulyo pun sempat macet parah.

Pasalnya terdapat puluhan kendaraan parkir di pinggir jalan poros hingga ke depan Masjid Agung Syuhada Polewali.

Warga memadati Lapangan Pancasila hingga pelataran Gedung Gadis menuggu kedatangan jamaah haji.

Petugas gabungan pengamanan nampak mengatur warga agar tidak berkumpul di pintu masuk.

Dua unit pagar besi pun dipasang agar jamaah haji yang turun dari bus dapat masuk ke gedung.

"Saya sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wita, berangkat sudah Salat Subu dari Tinambung," ujar salah satu warga Rahmayani kepada wartawan.

Ia mengaku cukup senang untuk datang menjemput orang tuanya dari Tanah Suci Mekkah.

Penjemputan ini, kata Rahmayani sudah menjadi tradisi setiap kedatangan jamaah haji.

Warga dari pihak keluarga datang meluangkan waktu melihat penampilan para jamaah.

"Terkadang itu ada jemaah yang berpakaian mewah, harum wewangiannya khas Mekkah, atau warga bilang wangi surga," lanjutnya.

Rahmayani pun berharap suatu saat ia dapat menunaikan ibadah haji setelah ikut rombongan menjemput.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 388 jemaah haji untuk kloter 17 akan tiba di Gedung Gadis Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkkabata, Kabupaten Polman, Selasa (18/7/2023).

Kementrian Agama (Kemenag) Polewali Mandar (Polman) telah berangkat menjemput rombongan kloter 17, Senin (17/7/2023) kemarin.

Para jemaah haji dijemput di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Satu orang jemaah haji meniggalkan dunia dari Kecamatan Wonomulyo atas nama Muhammad Nur Badu.

Staf Haji Kemenag Polman, Murtaji Anwar mengatakan kloter 17 tiba di bandara pada pukul 17.00 Wita, sore.

"Besok tiba di Gedung Gadis insya Allah pada pukul 08.00 Wita pagi, satu orang meninggal dunia di kloter 17 ini," ungkap Murtaji Anwar.

Ia mengatakan tidak ada acara seremonial penyambutan kedatangan jemaah haji untuk 2023 ini.

Para jemaah haji turun dari mobil bis dan langsung memasuki aula gedung gadis.

Keluarga jemaah haji yang hendak menjemput dibatasi, hanya satu orang satu jemaah.

"Jadi pihak keluarga yang menjemput itu harus pake gelang penjemput yang sudah diberikan," lanjut Murtaji.

Disebutkan koper para jamaah haji dapat diambil pada pukul 11.00 Wita, Selasa (18/7/2023).

Pengambilan koper itu setelah jemaah haji sudah bertemu dengan pihak keluarga yang datang menjemput.

Pengambilan koper sendiri harus memperlihatkan bukti paspor agar koper tidak tertukar.

Murtaji menyebut kedatangan jemaah haji pada esok ini akan disambut ratusan pihak keluarga.

Ia bersama Pemerintah Daerah Polman sudah rapat koordinasi untuk mengatur kondisi di Gedung Gadis.

Termasuk akan kembali memasang pagar besi sebagai akses jalan masuk ke aula Gedung Gadis.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli