Tahun Baru islam 1445 H

BACAAN Lengkap Makna Doa Menyambut Awal dan Akhir Tahun Baru Islam 1445 H

Mengutip NU Online, doa akhir tahun dibaca sebelum waktu Maghrib pada akhir tahun di tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah.

Editor: Ilham Mulyawan
Freepik.com
Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022 besok berdasarkan SKB 3 Menteri. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Tahun Baru Islam 1445 Hijriah diperingati pada 19 Juli 2023, atau Rabu besok.

Bulan Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Islam Hijriyah yang menandai tahun baru Islam.

Membaca doa awal dan akhir tahun adalamah amalam yang dianjurkan menyambut tahun baru Islam.

Mengutip NU Online, doa akhir tahun dibaca sebelum waktu Maghrib pada akhir tahun di tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah.

Sementara doa awal tahun dibaca setelah Maghrib tepat pada 1 Muharram. Perhitungan tahun Hijriah dimulai setelah terbenamnya matahari.

Doa awal tahun ini dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru.

Dengan doa ini, diharapkan umat Islam yang membacanya mendapat anugerah dan kemurahan Allah pada tahun baru ke depan.

Memanjatkan doa merupakan wujud permohonan kepada Allah Swt. agar diberi perlindungan, rahmat, kesehatan, dan kelapangan rezeki dari-Nya selama setahun mendatang.

Memanjatkan doa menyambut tahun baru Islam 1 Muharam baiknya dibaca di pengujung bulan Zulhijah, baik tanggal 28 atau 29 Zulhijah dan dilafalkan sebanyak tiga kali.

Lantas, apa saja doa yang bisa dipanjatkan saat menyambut tahun baru Islam 1 Muharam?

Berikut ini bacaan doa tahun baru Islam 1 Muharam:

Bacaan doa akhir tahun ini dianjurkan oleh Rasulullah saw., dibaca sebanyak tiga kali pada sore hari. Bisa dilantunkan seusai menunaikan salat asar atau sebelum magrib pada hari terakhir bulan Zulhijah.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

"Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm."

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved