Berita Regional
11 Oknum Polisi Terlibat Tewaskan Tahanan di Banyumas, Awalnya Diklaim Dianiaya Sesama Tahanan
Terungkap keterlibatan sejumlah anggota polisi dalam kasus tewasnya tahanan di Banyumas, Jawa Tengah.
TRIBUN-SULBAR.COM - Polisi masih melakukan pengusutan tewasnya OK (26) seorang tahanan tahanan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah.
Muncul titik terang adanya keterlibatan sejumlah oknum aparat yang diduga melakukan kekerasan pada korban.
Padahal, kasus ini sebelumnya sempat ditutup-tutupi dan pelaku diklaim adalah sesama tahanan.
Baca juga: Kata Kemenag Polman Ustas Zulfikar Pelaku Pencabulan Tidak Minta Maaf ke Korban
Dalam kasus tewasnya OK (26), , Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan bahwa ada sebelas anggota polisi yang terlibat.
"Ada sebelas anggota yang terlibat," ujarnya saat berjumpa dengan wartawan di Markas Polda Jawa Tengah (Jateng), Senin (17/7/2023), dikutip dari Kompas TV.
Lutfhi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng, empat anggota diproses terkait kedisiplinan, dan tujuh orang diproses terkait kode etik.

Baca juga: Sidang Lanjutan Perkara Pembunuhan Haji Mayong, Jaksa Hadirkan 7 Orang Saksi
"Kita dalami kembali, empat orang anggota di antara tujuh itu masuk ke ranah pidana. Jadi sudah (ada) bukti permulaan yang cukup anggota telah melakukan pidana," ucapnya.
Kini, empat anggota kepolisian yang melakukan tindak pidana tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Lebih lanjut, Luthfi menjabarkan pelanggaran yang dilakukan anggotanya.
"Di sana ada lalai, jadi anggota Polri yang jaga kena disiplin (karena) lalai mengawasi tahanan. Kode etik, dia tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.
"Pada saat proses penangkapan, ada empat anggota yang terbukti melakukan tindak pidana. Entah itu mukul dan lain-lain. Itu wujud perbuatannya kita dalami dalam suatu berkas perkara pada saat sidang," sambungnya.
Ia menuturkan, empat polisi yang ditetapkan sebagai tersangka berpangkat bintara.
Mereka dijerat Pasal 170 KUHP.
"Jadi pidana jalan, etik kita jalankan," tuturnya.
Selain itu, dalam kasus ini, polisi juga menetapkan 10 tahanan Polresta Banyumas sebagai tersangka.
Terkait kasus tewasnya tahanan ini, Kapolda Jateng berjanji polisi akan melakukan penyidikan secara transparan.
Di samping itu, Luthfi memberikan peringatan kepada anggotanya agar menegakkan hukum dengan cara-cara yang sesuai dengan aturan kepolisian.
"Polda Jateng salah satu tugas pokoknya adalah menegakan hukum, tapi tidak boleh anggota kita lakukan dengan melanggar hukum," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Padati Gedung Gadis Polman Tunggu Kedatangan Jamaah Haji, Macet Parah
Respons keluarga
Menyoal empat anggota polisi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya tahanan di Banyumas, keluarga optimistis perkara ini dapat diusut tuntas.
"Keluarga almarhum optimis dan percaya kasus meninggalnya OK ini bisa diusut tuntas oleh Polda Jateng dan jajaran bekerja sama dengan Polresta Banyumas," terang perwakilan keluarga, Purwoko, Senin.
Untuk diketahui, OK ditangkap anggota Polresta Banyumas pada Rabu (17/5/2023) lantaran diduga mencuri kendaraan bermotor.
Akan tetapi, pada Jumat (2/6/2023), keluarga memperoleh informasi bahwa OK telah meninggal.
Saat melihat jenazah, keluarga mendapati luka-luka di tubuh korban.
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan 10 tahanan Polresta Banyumas sebagai tersangka penganiayaan terhadap OK hingga tewas dengan luka di sekujur tubuh.
10 tersangka ini berinisial D, DW, AD, SA, YT, DA, lW, ZA, YA, IW.
Mereka merupakan tahanan dengan kasus antara lain curanmor, curat dan penyalahgunaan narkoba.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Tewasnya Tahanan di Banyumas, Kapolda: Ada 11 Anggota Polisi yang Terlibat" dan "Tahanan Tewas Penuh Luka Usai Dianiaya Sesama Tahanan, Petugas Jaga Sel Polresta Banyumas Diperiksa"
Viral Anak Lindas Ayah hingga Tewas dan Tabrak Sekretaris Desa di Pariaman, Mengamuk saat Ditangkap |
![]() |
---|
Geger 2 Harimau Jaga Jasad Pekerja Hutan di Pelalawan Riau, Tiga Kali Aksi Penyelamatan Gagal |
![]() |
---|
Brigadir Ade Kurniawan sempat Foto Bareng sebelum Bunuh Bayinya, Ibu Syok Lihat Anak Sudah Membiru |
![]() |
---|
Fakta Mengejutkan Kasus Brigadir Ade Kurniawan Cekik Bayi Usia 2 Bulan, Status Asli DJP Terkuak |
![]() |
---|
Guru Bahasa Arab Terciduk Ikut Pesta Seks Gay di Jakarta Selatan, Berikut Fakta-Faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.