Polres Mamasa Sebut Keluarga Korban Bunuh Diri di Messawa Sempat Tolak Visum

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kepolisian Resor Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menyebut keluarga korban pria yang bunuh diri di Messawa sempat menolak dilakukan visum.

Hal itu diungkap Kaur Bina Operasional (KBO) Satreskrim Polres Mamasa, Ipda Jhon Franklin, kepada awak media, Kamis (15/6/2023).

Dia menjelaskan, saat pihak kepolisian menyarankan agar korban divisum di Puskesmas, pihak keluarga korban sempat menolak.

"Saat disarankan diautopsi, pihak keluarga menganggap bahwa korban ini murni bunuh diri," ujar Jhon Franklin dikonfirmasi di Mapolres Mamasa, siang tadi.

Namun setelah diberikan penjelasan, pihak keluarga akhirnya menyetujui agar dilakukan visum.

Dari hasil visum yang dilakukan oleh Dokter Eka Palasa, lanjut Jhon, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Dari hasil pemeriksaan, selain luka tusuk di dada sebelah kiri, tidak ada luka lain yang mengarah kepada kekerasan," ujarnya.

Dengan begitu, pihak keluarga, isteri dan anak korban menyatakan bahwa korban meninggal karena murni bunuh diri.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kecamatan Messawa, nekat mengakhiri hidupnya dengan sebilah badik.

Insiden tragis itu terjadi di rumah korban di Salukemba, Desa Rippung, pada Rabu (14/6/2023) sekira pukul 17.00 Wita kemarin.

Sebelum bunuh diri, pria bernama Pirri' (48) itu sempat pamit ke isterinya bernama Jabia.

Sebelum bunuh diri, sekira pukul 14.30 Wita,  korban baru saja pulang dari acara nikahan bersama isterinya.

Setiba di rumahnya, istri korban kemudian berbaring di sebuah kamar di rumah miliknya.

Sekira pukul 16.30 Wita, korban menghampiri istrinya yang sedang beristirahat.

Ia lalu menyampaikan niatnya mengakhiri hidupnya. Saat itu korban belum memegang pisau.