Berita Polman

Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Darma Polman Gotong Royong Benahi Tanggul Jebol

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan warga dari empat lingkungan ikut gotong royong membuat tanggul.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Warga gotong royong membuat tanggul kurang lebih sepanjang 50 meter di aliran sungai Kunyi, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polman, Sulbar, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tidak ada perhatian pemerintah, warga Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar gotong royong perbaiki tanggul yang jebol, Selasa (13/6/2023).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan warga dari empat lingkungan ikut gotong royong membuat tanggul.

Tanggul yang jebol sepanjang kurang lebih 50 meter itu dibenahi menggunakan alat seadanya.

Perbaikan tanggul agar air sungai mengalir ke bendungan dan selanjutnya mengalir ke area persawahan warga.

Sebelumnya sawah warga yang berada di Kelurahan Darma dan sekitarnya terancam kekeringan.

Lantaran tanggul jebol saat aliran sungai Kunyi meluap beberapa waktu lalu.

Warga pun resah lantaran pihak pemerintah setempat tak kunjung memperbaiki tanggul yang jebol.

Kepala lingkungan Batu-Batu, Kelurahan Darma, Darwis mengatakan warga prihatin terhadap sawah yang terancam kekeringan.

"Sehingga mengambil inisiatif untuk gotong royong buat tanggul, karung diisi dengan pasir lalu disusun," terang Darwis kepada wartawan.

Ia mengatakan tanggul sementara itu dapat menahan aliran air agar mengalir ke bendungan.

Disebutkan sedikitnya kurang lebih 950 hektar sawah di Kelurahan Darma, Madatte dan Manding yang terancam kekeringan.

Lantaran air tidak mengalir ke bendungan, melainkan belok arah ke lokasi perkebunan.

"Karena tidak ada tanggul yang menahan, untuk itu kita buat tanggul, ini inisiatif warga," lanjutnya.

Darwis mengaku sudah melaporkan kerusakan tanggul itu ke pemerintah daerah untuk segera ditangani.

Namun lama menuggu, alat berat tak kunjung datang, sementara sawah petani butuh air.

Warga pun membuat tanggul dari susunan batu memanjang di pinggir sungai, lalu ditambah dengan karung berisi pasir.

"Kita selalu minta bagaimana caranya ini bisa terbendung aliran sungai, tapi tidak ada bantuan pemerintah," ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved