Berita Polman

4 Sapi di Polman Akan Dikirim ke Kalimantan Melalui Pelabuhan Silopo Positif PMK

Kepala bidang peternakan Dinas Pertanian dan Pangan, Polman, Kaharuddin mengatakan sapi tersebut berasal dari pedagang di Balanipa.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
dok petugas pelabuhan Silopo Said.
Sapi kurban yang dikirim ke Kalimantan melalui Pelabuhan Tanjung Silopo, Kecamatan Binuang Polman, empat ekor positif PMK diduga ikut terkirim, Selasa (13/6/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Empat ekor sapi kurban dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diduga dikirim ke Kalimantan.

Pengiriman itu melalui Pelabuhan Tanjung Silopo, Kecamatan Binuang, Polman pada Selasa (13/6/2023) tadi malam.

Kepala bidang peternakan Dinas Pertanian dan Pangan, Polman, Kaharuddin mengatakan sapi tersebut berasal dari pedagang di Balanipa.

"Sebanyak 13 ekor kita periksa, ada empat terjangkit PMK, tapi kita duga ini semuanya dikirim ke Kalimantan tadi malam," ujar Kaharuddin kepada wartawan.

Ia menjelaskan empat sapi terjangkit PMK tersebut setelah melewati pemeriksaan sampel.

Dari 13 sapi yang diperiksa kata Kaharuddin, yang dapat dikirim ke Kalimantan sebenarnya hanya sembilan.

"Tetapi empat sapi lainnya yang positif tetap dikirim karena dia kirim banyak, lebih dari sepuluh yang dia kirim tadi malam," lanjutnya.

Kaharuddin menduga terjadi pemalsuan dokumen sehingga sapi itu dapat dikirim melalui pelabuhan.

Lantaran dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) hanya sembilan ekor sapi, namun sapi yang dikirim lebih dari sembilan.

"Alasannya sama teman-teman petugas tadi malam tidak jadi di kirim, padahal semuanya sudah dikirim," katanya lagi.

Kaharuddin akan memanggil pedagang sapi yang berasal dari Balanipa tersebut lantaran menyalahi prosedur.

Pedagang tersebut akan diminta untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

"Kita coret hitam ini pedagang, kita suruh dia buat surat pernyataan agar tidak berbuat seperti itu lagi," terangnya.

Kaharuddin menambahkan akan memperketat posko pengawasan lalu lintas hewan ternak Polman.

Pemeriksaan diperketat untuk mengantisipasi penyebaran virus Jembrana dan PMK.

Posko check poin peternakan ini berada di Dusun Kontana, Desa Rea, Kecamatan Binuang.

Sejumlah petugas secara bergantian melakukan penjagaan di posko tersebut selama 24 jam.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved