Berita Pasangkayu
DBD Meningkat, Dinkes Pasangkayu Langsung Fogging di Tiga Lokasi
Tiga titik lokasi yang sudah semprot Fogging mulai dari sekitar Jalan Moh Hatta, kemudian ke arah Jalan Dr Sam Ratulangi, dan di Jalan Tanjung harapan
Penulis: Jufriadi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasangkayu, melakukan penyemprotan Fogging di tiga titik lokasi Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Sabtu (27/5/2023).
Melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pasangkayu, menerjunkan dua tim penyemprot Fogging merespons meningkatnya kasus DBD di daerah.
Tiga titik lokasi yang sudah semprot Fogging mulai dari sekitar Jalan Moh Hatta, kemudian ke arah Jalan Dr Sam Ratulangi, dan di Jalan Tanjung harapan.
Lokasi berikutnya adalah, di simpang empat Jalan Kedondong dan Jalan Urip Sumiharjo.
Kemudian di Jalan Andi Depu menuju perumahan DPRD dan Pemda Pasangkayu di Kelurahan Pasangkayu.
Usai penyemprotan Fogging Di Pasangkayu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Pasangkayu, Hj Fitriani S.Si MAP, memberikan himbauan kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Menurutnya, kurangnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan adalah salah satu faktor sehingga nyamuk berbahaya berkembang.
"Setelah kita Fogging ini, kita ingin masyarakat bisa meningkatkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan," imbuhnya.
Diketahui ada 33 orang di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Pasangkayu, Hj Fitriani S.Si MAP, data sebanyak 33 kasus DBD di Pasangkayu dari Januari hingga Mei 2023.
"Untuk bulan Mei ini, ada 9 kasus," ucapnya, ditemui di Jalan Moh Hatta Pasangkayu.
Dijelaskan, menentukan adanya kasus DBD di Pasangkayu, pihaknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait adanya laporan warga yang terindikasi DBD.
"Sebelum kami menetapkan ada kasus DBD, kami melakukan pengecekkan dan melakukan analisis dan faktanya di daerah kita memang ada warga yang terjangkit DBD'' jelasnya.
Saat tim Dinkes Pasangkayu mulai melakukan penyemprotan Fogging di Pasangkayu, juga dipantau langsung Ketua Komisi I DPRD Pasangkayu, Yani Pepi.
Dalam kesempatan ini, Yani Pepi mengapresiasi tindakan gerak cepat Dinkes Pasangkayu dengan melakukan penanggulangan kasus DBD kali ini.
Akan tetapi Yani Pepi juga menyoroti karena ia menilai Fogging adalah tindakan terakhir jika ada sudah kasus terjadi.
"Kami komisi 1 DPRD Pasangkayu, memberi jempol atas tindakan Dinkes merespons terjadi kasus DBD. Tapi perlu kita tahu, Fogging solusi tepat karena nanti sudah muncul kasus," ucapnya.
Politisi Partai Perindo ini, berharap agar tindakan lain dilakukan seperti agar kasus DBD tidak terjadi.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto
Harga Ikan di Pasar Pasangkayu Turun, Warga Ramai Serbu Lapak Pedagang |
![]() |
---|
Warga Randomayang Pasangkayu Tebang Pohon Tua di Jalan Poros, Khawatir Bahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Anggaran Rp18 Miliar Dialihkan Refocusing Perbaikan Jalan ke Pasar Smart Pasangkayu Ditunda |
![]() |
---|
Pelaku Penikaman di SMK 2 Baras Pasangkayu Kembali Berulah, Dua Remaja Jadi Korban |
![]() |
---|
712 Hektar Sawah di Pasangkayu, Hanya 500 Hektar Produktif, Petani Terkendala Irigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.