Catat! Jemaah Haji Mamuju Tengah Dilarang Keras Bawa Jimat dan Benda Tajam

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju Tengah akan perketat pengawasan dan pemeriksaan barang bawaan calon jamaah haji (CJH).

Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Mamuju Tengah, Bunawan Ismai Daimun.

Menurut Bunawan, pelarangan tersebut juga sudah disosialisasikan pada saat pelaksanaan manasik haji beberapa waktu lalu.

"Waktu manasik, itu poin penting diketahui jamaah karena hukumannya berat, "kata Bunawan saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (24/5/2023)

Bunawan katakan petugas dari Kemenag akan lakukan pemeriksaan barang bawaan jemaah untuk memastikan tidak ada barang terlarang.

"Nantinya pada saat acara pelepasan, tentu jemaah dan barang bawaannya akan diperiksa, jangan sampai ada jimat atau benda lain yang dilarang, "jelas Bunawan.

Selain di acara pelepasan, jamaah juga akan diperiksa di asrama Haji Sudiang Makassar.

" Di asrama haji, para jamaah juga akan diperiksa kembali, "tuturnya.

Bunawan menjelaskan, bahwa jimat itu musyrik dan hukumnya haram.

" Itu makanya jamaah dilarang untuk membawa apalagi sampai menggantungkan harapan pada jimat tersebut, "terang Bunawan.

" Kita berhaji semata-mata niat karena Allah Subhana Wata'Ala dan meminta keselamatan hanya kepada Nya, "tambahnya.

Selain jimat, benda tajam juga dilarang karena dimungkinkan dapat mengganggu keselamatan saat penerbangan.

"Kalau benda tajam dikhawatirkan nantinya dapat mengganggu keselamatan penerbangan dan keselamatan jiwa, " Tandasnya.

Diketahui kuota CJH Mamuju Tengah tahun 2023 sebanyak 183 jamaah termasuk kuota lansia 31 jamaah.

Dari data Kemenag Mamuju Tengah, dari 31 kuota lansia sebanyak 16 jamaah yang sudah lakukan pelunasan.