Pelajar Tenggelam
Pelajar SMP Tenggelam di Tempat Wisata Diduga Tak Bisa Berenang, Kedalaman 7 Meter
Hairil sempat mengangkat tangannya, istarat minta tolong sesaat sebelum tenggelam namun jaraknya jauh dari teman-temannya sehingga tak tertolong
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN - SULBAR.COM, POLMAN - Pelajar SMP, Hairil tewas usai tenggelam di aliran sungai wisata Air Terjun Miappar, Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar (Polman, Minggu (21/5/2023).
Hairil sempat mengangkat tangannya, istarat minta tolong sesaat sebelum tenggelam.
Setelah tiga jam pencarian, tubuhnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Baca juga: Hairil Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong Sebelum tewas Tenggelam di Wisata Batu Miappar Polman
Baca juga: Siswa SMP Tenggelam di Air Terjun Batu Miappar Polman Ditemukan Tewas Usai Hilang 3 Jam
Hairil diduga tidak tahu berenang, sehingga tenggelam ke dalam sungai yang kedalamannya mencapai tujuh meter.
"Tidak bisa berenang pak," kata rekan korban, Abdul Rasyid di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa korban tenggelam pada Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.
Jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 15.00 Wita siang setelah tiga jam melalui proses pencarian.
Pencarian dilakukan warga dengan cara berenang atau turun ke sungai.
Peristiwa ini sempat menjadi perhatian warga setempat.

Sementara Kapolsek Campalagian, AKP Frans Geradus menyampaikan di lokasi kejadian memang rawan bagi warga yang hendak berenang.
Lokasinya berjarak kurang lebih 50 meter dari Air Terjun Batu Miappar Desa Sumarrang.
Pasalnya kondisi air sungai cukup dalam.
Kedalaman air mencapai kurang lebih 7 sampai 10 meter.
"Informasi masyarakat, memang rawan disini. Orang disini saja tidak berani berenang disni," ujarnya.
Hairil merupakan warga Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar.
Sekedar diketahui korban berwisata di Air Terjun Batu Miappar bersama dengan lima rekan lainnya sekitar pukul 12.00 Wita.
Setiba di lokasi,mereka pun mandi mandi di sungai. Namun pada saat itu, korban memisahkan diri rombongan pada saat di lokasi.
Sehingga rekannya tidak bisa langsung memberikan pertolongan.
Jaraknya kurang lebih 50 meter dari lokasi air terjun Batu Miappar.
Kata Abdul Rasyid,rekan korban, Hairil sempat melambai tangan meminta tolong.
"Tidak bisa ditolong karena jaraknya jauh," kata Abdul Rasyid kepada wartawan.
Ia ditemukan warga sekitar pukul 15.00 Wita dalam kondisi sudah kaku atau tidak bernyawa.
Korban diketahui bernama Hairil, salah satu siswa SMP di Kecamatan Campalagian
Sebelum ditemukan, sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat beberapa .
Warga mencari korban dengan cara turun ke sungai. Mereka menyisir sungai dengan cara berenang.
Tidak lama kemudian ,korban akhirnya ditemukan .
Usai ditemukan korban langsung di dievakuasi dengan cara ditandu menuju ke mobil ambulans menggunakan sarung.
Pasalnya, di lokasi sulit diakses atau kendaraan baik roda dua,maupun roda empat.
Jaraknya kurang lebih satu kilometer dari lokasi ditemukan. (san)
Pelajar Tenggelam
Pelajar Polman Tenggelam
Wisata Air Terjun Batu Miappar Campalagian
Polman
Berita Polman
Tenggelam
Pelajar Parepare Tenggelam di Polman, Sempat Coba Diselamatkan Rekannya Sebelum Dibawa Arus |
![]() |
---|
Polisi Dalam Dugaan Kelalaian Sekolah atas Peristiwa 3 Pelajar Tenggelam di Tewas di Sungai Kunyi |
![]() |
---|
2 Pelajar di Polman Selamat Usai Tengelam di Sungai Kunyi Mulai Membaik, Satu Tewas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 3 Pelajar Tenggelam di Sungai Kunyi Polman, Satu Orang Tewas |
![]() |
---|
Hairil Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong Sebelum tewas Tenggelam di Wisata Batu Miappar Polman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.