Penjabat Gubernur Sulbar

Awali Tugas di Sulbar, Prof Zudan: Perubahan Teorinya pada Tiga Hal

Santap malam bersama menjadi agenda perdana Prof Zudah setelah tiba di Sulbar untuk bertugas sebagai Pj Gubernur.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudah santap malam bersama Sekprov Muhammad Idris dan para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar di Lepa-lepa, Grand Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Senin (15/5/2023) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudah santap malam bersama Sekprov Muhammad Idris dan para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar di Lepa-lepa, Grand Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Senin (15/5/2023) malam.

Santap malam bersama menjadi agenda perdana Prof Zudah setelah tiba di Sulbar untuk bertugas sebagai Pj Gubernur.

Acara santap malam itu juga menjadi momen perkenalan dengan jajaran pejabat eselon II Pemprov Sulbar.

Prof Zudah mengatakan, momen tersebut penting untuk membangun keakraban dan menyamakan frekuensi.

"Semakin kenal semakin sayang tidak kenal tidak sayang, biar kita saling menyayangi. Perkenalan nama ini ini fungsinya untuk menyamakan frekuensi, untuk tahu cara memangilnya,"kata Prof Zudan.

Zudan mengaku akan masuk ke semua OPD untuk menyesuaikan kondisi masing-masing.

Menurutnya, untuk melakukan perubahan, teorinya pada tiga hal yakni ekonomi, komunikasi dan teknologi.

"Saya akan menyesuaikan ke bapak-ibu. Kalau bapak-ibu menyesuaikan ke saya terlalu berat," tutur Zudan.

Hal paling penting adalah berkomunikasi yang baik.

Prof Zudan akan membuat nomor telpon khusus selama bertugas sebagai PJ Gubenur di Sulbar, kontak itu untuk membangun komunikasi dengan OPD.

Soal komunikasi, Prof Zudan juga memberikan tips komunikasi yang baik dengan masyarakat termasuk dalam menerima aksi demonstrasi.

Dikatakan, demonstrasi sebaiknya disebut pertemuan silaturahmi atau audiensi agar Sulbar bukan dikenal sebagai provinsi pendemo.

Sehingga, Sulbar terkenal di luar karena positifnya, bukan dikenal karena tidak baiknya.

"Kita harus sadar membangun komunikasi. Beri ruang komunikasi. Yang diharapkan anak anak itu pandai dan berakhlak mulia," pungkasnya.

Soal teknologi, Prof. Zudan meminta agar satu bulan ke depan seluruh OPD sudah menerapkan aplikasi Srikandi untuk tandatangan elektronik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved