Doa Islam - Doa Agar Pikiran Tenang Saat Ada Masalah

TRIBUN-SULBAR.COM - Doa islam - doa agar pikiran tenang saat ada masalah.

Doa memohon perlindungan dan kemudahan sudah sering ummat muslim lakukan.

Berdoa adalah senjata bagi setiap umat muslim dalam segala perkara.

Dengan berdoa memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT membuat hati dan pikiran akan lebih tenang.

Selain menenangkan hati, dengan berdoa dapat memudahkan menemukan jalan keluar dari setiap persoalan yang dihadapi.

Berdoa adalah bentuk tawakallan, menyerahkan segala sesuatu yang dialami manusia kepada Allah SWT.

Simak ulasan doa-doa penenang hati dan pikiran dalam artikel berikut ini:

Doa Penenang Hati dan Pikiran

Ada beberapa alternatif lafaz atau bacaan doa penenang hati dan pikiran yang bisa Sobat Tribun Pontianak sekalian amalkan

Beberapa di antaranya sebagaimana dikutip dari laman Rumaysho dan juga Tribun Jogja, beberapa doa penenang hati dan pikiran yang dianjurkan untuk dibaca adalah dari apa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW

Sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang berbunyi :

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Latin: LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.

Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia]. (HR. Bukhari dan Muslim)