4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga, Amalan Istimewa Pembuka Pintu Ar-Rayyan

TRIBUN-SULBAR.COM- Sebuah janji luar biasa yang disampaikan Rasulullah SAW, menunjukkan betapa istimewanya sekelompok hamba Allah yang fokus pada empat amalan 

Yakni menjaga lisan, memberi makan orang kelaparan, berpuasa di bulan Ramadan, dan senantiasa membaca Al-Qur'an. 

Inilah daftar golongan yang dijanjikan Surga memiliki pintu khusus, Pintu Ar-Rayyan, yang menanti kedatangan mereka.

Baca juga: Doa Mohon Kesabaran dan Keteguhan Hati, Amalkan 4 Ayat Suci Al Quran Ini, Hidup Dijamin Lebih Tenang

Baca juga: Doa Islam - Doa Hari Jumat dan Keutamaannya, Berikut Tulisan Arab dan Artinya

4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga, Amalan Istimewa Pembuka Pintu Ar-Rayyan

Setiap muslim mendambakan tempat terbaik di akhirat, yaitu surga. Namun, ada sekelompok hamba Allah SWT yang memiliki keistimewaan luar biasa: mereka dirindukan oleh surga itu sendiri.

Keistimewaan ini disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ إِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِي الْقُرْآنِ, وَحَافِظِ النِّسَانِ وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ، وَصَائِمٍ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: "Surga itu merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang menjaga lisan (ucapan), orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang yang berpuasa pada bulan Ramadan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai empat golongan istimewa yang kehadirannya sangat dinanti oleh surga:

1. Taliil Qur'an: Pembaca Al-Qur'an yang Tekun

Golongan pertama yang sangat dirindukan surga adalah mereka yang senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai teman hidup. 

Mereka tidak hanya membacanya saat ada waktu luang, tetapi meluangkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan Kalamullah.

Keutamaan: Lisan yang basah oleh lantunan ayat suci akan mendatangkan ketenangan hati. 

Setiap huruf yang dibaca dijanjikan bernilai pahala berlipat ganda, dan kelak Al-Qur'an akan menjadi saksi serta penolong (syafa'at) bagi pembacanya di hari kiamat.

2. Wa Haafizhul-Lisan: Orang yang Menjaga Lisan