Khazanah Islam

7 Kunci Menghadapi Badai Kehidupan, Tawakal, Sabar, dan Jemput Pertolongan Allah

Ujian atau masalah akan mengantarkan setiap insan pada kedewasaan, sebab semakin tinggi terpaan angin maka semakin besar ujianya.

Editor: Abd Rahman
ISLAMPOS/TRIBUN SOLO
ILUSTRASI - Berdoa setelah mimpi buruk dan mimpi baik 

TRIBUN-SULBAR.COM - Setiap manusia pasti diuji. Dalam ajaran Islam, cobaan hidup, sekecil apa pun itu, bukanlah hukuman, melainkan cara Allah SWT untuk mengukur dan meningkatkan kualitas keimanan hamba-Nya.

Ujian atau masalah akan mengantarkan setiap insan pada kedewasaan, sebab semakin tinggi terpaan angin maka semakin besar ujianya.

Maka dari itu menghadapi masalah jangan dibawa dalam kesedihan secara berlarut-larut. Tapi jadikanlah sebagai semangat untuk meraih impian yang kalian cita-citakan.

Baca juga: Kumpulan Doa dan Amalan Sunah di Hari Jumat dan Kelancaran Rezeki

Baca juga: Amalkan Doa Ini Saat Bepergian, Dijamin Selamat Sampai Tujuan

Lalu, bagaimana seharusnya seorang Muslim menyikapi dan menghadapi masalah atau ujian hidup yang datang bertubi-tubi?

Para ulama dan ahli agama, sebagaimana banyak diulas dalam konten-konten Islami, menekankan bahwa kunci utama terletak pada penguatan spiritual dan mental. Berikut adalah tujuh kunci yang wajib dimiliki oleh setiap Muslim dalam menghadapi badai kehidupan:

1. Perkuat Tawakal dan Husnudzan (Berprasangka Baik)

Landasan utama adalah keyakinan penuh pada Allah SWT. Tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada-Nya setelah kita berusaha semaksimal mungkin.

Diiringi dengan Husnudzan, kita harus yakin bahwa Allah Maha Tahu apa yang terbaik. Dia tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Baqarah ayat 286.

2. Sabar adalah Senjata Utama

Ayat Al-Qur'an dan Hadis berkali-kali mengingatkan pentingnya sabar. Kesabaran bukan berarti diam dan pasrah, melainkan menahan diri dari keluh kesah dan tetap teguh menjalankan perintah agama di tengah kesulitan.

Saat musibah datang, panjatkanlah kalimat "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali). Inilah kalimat sakti yang menjadi penawar bagi hati yang gundah.

3. Berdoa dan Berdzikir Tiada Henti

Masalah yang besar akan terasa kecil jika dihadapkan kepada Yang Maha Besar. Jadikan doa sebagai 'tempat mengadu' yang paling utama.

Perbanyak dzikir (mengingat Allah) seperti zikir pagi, petang, dan zikir ringan lainnya. Dzikir adalah cara efektif untuk menenangkan hati dan pikiran, menjauhkannya dari kecemasan berlebihan.

4. Ikhlas Menerima Ketetapan (Qadar)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved