KKB Papua

OPM Akui Sengaja Tembak Pesawat di Beoga Papua, Sebby Sambom: Karena Angkut Logistik Aparat!

Sebby menyebut Arodi Kulua selaku pimpinan batalyon Ndimbu Guya pada Kodap VIII IntanJaya memimpin serangan di Bandara Beoga.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB TEMBAK PESWAT - Pesawat Asian One jenis Caravan dengan kode penerbangan PK LTF ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (14/4/2023) pagi. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Aksi penembakan pesawat kembali dilakukan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, tepatnya di Bandara Beoga.

Alhasil, aktivitas penerbangan di Bandara Beoga Papua usai pesawat Asian One Air terpaksa dihentikan sementara, Jumat (14/4/2023) pagi.

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, pesawat itu dikendalikan pilot Kapten Jonathan.

Awalnya, pesawat terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika menuju Distrik Beoga sekira pukul 05.53 WIT.

Saat hendak mendarat di Bandara Beoga pukul 6.38 WIT, tiba-tiba pesawat dihujani peluru dari arah samping kanan.

Pasca penembakan, pihak keamanan gabungan TNI dan Polri menaikkan status siaga satu.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengakui mereka bertanggungjawab atas penembakan pesawat Asian One Air di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Jumat (14/4/2023) pagi.

Sebby menyebut Arodi Kulua selaku pimpinan batalyon Ndimbu Guya pada Kodap VIII IntanJaya memimpin serangan di Bandara Beoga.

Selain itu, staf operasi Kodap VIII, Lewi Kogoya juga ikut dalam aksi penembakan pesawat Asian One Air.

"Pesawat yang ditembaki mengangkut logistik aparat gabungan TNI dan polisi. Pesawat tersebut dari luar masuk ke Beoga membawa peralatan TNI makanya kami menembak," kata Sebby dalam pernyataannya.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom, bersama  Mayor Jenderal TPNPB Terianus Satto saat memberikan keterangan pers.
Juru bicara TPNPB Sebby Sambom, bersama Mayor Jenderal TPNPB Terianus Satto saat memberikan keterangan pers. (istimewa)

Sembari menambahkan, pasukan TPNPB akan menembaki setiap pesawat yang masuk ke zona merah.

"Kami akan targetkan pilot kali ini," katanya lagi.

Pasukan TPNPB pun, kata Sebby masih melakukan pemantauan di sekitar Bandara Beoga.

Komadan Korem 173/PVY Brigjen Sri Widodo mengatakan, aktivitas penerbangan kembali dilakukan hingga situasi keamanan kondusif.

Widodo pun menyesalkan ulah KKB.

Sebab, Distrik Beoga yang berlokasi di lembah termasuk wilayah terisolir, dan tidak dapat dilalui transportasi darat.

Hanya pesawat perintis yang bisa mengakses distrik ini.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul https://papua.tribunnews.com/2023/04/14/organisasi-papua-merdeka-bertanggungjawab-atas-penembakan-pesawat-di-beoga-kabupaten-puncak?page=all

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved