ABK Hilang

Unit SAR Hari Ini Lanjut Cari ABK yang Hilang di Laut Polman Dibantu Polairud

Untuk pencarian di hari ketiga, tim gabungan mendapatkan personel tambahan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
Dok SAR Polman
SAR Polman saat berangkat mencari seorang ABK nelayan hilang, tim berangkat di Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Polman, Sabtu (1/4/2023) pagi. (Dok SAR Polman). 


TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Hingga kini Sunrewang (50), Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang saat melaut pada Kamis (30/3/2023) belum ditemukan keberadaannya.

Unit gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) Polman masih melanjutkan pencarian, Sabtu (1/4/2023).

Sunrewang saat itu ikut di kapal untuk memasang bagang atau perangkat ikan bersama ABK lainya.

Baca juga: ABK Kapal Hilang Diduga Jatuh, SAR Polman Sisir Perairan Silopo Sejauh 8 KM

Baca juga: ABK Hilang di Perairan Silopo Diduga Jatuh saat Kapal Dihantam Angin Kencang

Dia diduga terjatuh dari kapal saat dihantam angin kencang sekitar pukul 19.00 Wita.

Untuk pencarian di hari ketiga, tim gabungan mendapatkan personel tambahan.

Serta perahu karet tambahan dari personel BPBD Polman.

Tiga tim menggunakan perahu karet yang menyisir perairan Silopo sejauh 8 kilometer (km).

Mereka dibantu oleh unit Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Polman.

"Untuk kendala dilapangan cuaca mendung disertai angin bertiup kencang," terang komandan tim pencarian unit SAR Polman, Ibrahim.

Ia mengatakan kondisi cuaca sejak kemari mendung, bahkan sempat hujan di sore hari.

Belum lagi angin yang bertiup kencang di perairan Silopo, dan Binuang menjadi kendala.

Pencarian akan menyisir hingga ke pulau Gusung Toraja

Lantaran kapal yang ditumpangi korban sempat menepi ke sekitar area lokasi tersebut.

Kapal nelayan itu menepi untuk menghindari angin yang bertiup kencang.

Sebelumnya diberitakan ABK nelayan dari Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Polman dikabarkan hilang.

Mereka berangkat memasang bagang ikan di tengah laut, sekitar pukul 17.00 Wita, Kamis (30/3/2023) kemarin sore.

Kapal nelayan yang ditumpangi sejumlah ABK tersebut dihantam angin kencang ditengah laut.

Tepatnya di perairan Silopo, kapal itu lalu menepi di daratan dekat pulau Gusung Toraja dan menurunkan jangkar.

"Saat jangkar kapal diturunkan, ABK lainya baru sadar bahwa Sunrewang sudah tidak berada lagi diatas kapal, abk lainnya pun segera mencari," ungkap Ibrahim.

Dijelaskan seluruh ABK pun mencari Sunrewang yang tiba-tiba menghilang di atas kapal.

Posisi terakhir Sunrewang saat berada di kapal duduk berada di bagian paling belakang.

Ia diduga terjatuh ke perairan lepas saat kapal sempat dihantam angin kencang.

Karena ia tidak ditemukan, kata Ibrahim, kapal nelayan sempat kembali mencari di tengah laut.

"Laporan ABK lainya, menduga Sunrewang terajut dari kapal saat dihantam angin kencang," lanjutnya.

Dikatakan saat itu juga kapal menyisir jalur yang sebelumnya dilalui untuk mencari korban.

Hingga kapal kembali, satu ABK yang diduga terjatuh belum ditemukan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved