Semesta Mencegah Stunting

Semesta Mencegah Stunting Kolaborasi BKKBN-Tribun Network, Akmal Malik Akan Didaulat Jadi Kakak Asuh

Akmal Malik akan hadir langsung di studio Tribun-Sulbar.com untuk mengikuti kick off semesta mencegah stunting yang serentak seluruh Indonesia.

|
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar/Habluddin
Pj Gubernur Akmal Malik saat ditemui di rumah jabatannya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (20/3/2023) malam.(Hablu) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik akan didaulat menjadi kakak asuh dalam program semesta mencegah stunting kolaborasi BKKBN Pusat dengan Tribun Network.

Akmal Malik akan hadir langsung di studio Tribun-Sulbar.com untuk mengikuti kick off semesta mencegah stunting yang serentak seluruh Indonesia.

Acara akan dipandu oleh Glory Oyong bersama dengan dr Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), Jenderal TNI AD Dr. Dudung Abdurachman, (Jenderal TNI, Duta Bapak Asuh Anak Stunting), Krisdayanti (Kakak Asuh Anak Stunting), Febby Mahendra Putra (Direktur Pemberitaan Tribun Network), Rionardi Wong (Rotary International) dan Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. (Kepala Badan Pembinaan Ideolodi Pancasila).

Tribunners bisa saksikan melalui YouTube Official Tribunnews, Selasa, 21 Maret 2023 pukul 20:00 WIB.

"Penanganan stunting harus kolaborasi semua pihak termasuk media agar bisa mencegah dan menurunkan angka stunting," kata Akmal saat ditemui di rumah jabatannya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (20/3/2023) malam.

Aksi di lapangan sangat diperlukan saat ini dalam menekan angka stunting di Sulbar.

Saat ini, sudah ada 10 anak yang mengalami stunting manjadi anak asuhnya.

"Saya juga minta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak menjadi keluarga asuh dan ini sementara berjalan," bebernya.

Diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting'.

Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur.

Program pencegahan stunting ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Indonesia yang kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045.

Permasalahan stunting masih menjadi masalah bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia.

Karena itu, kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat generasi emas Indonesia tahun 2045.

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved