Berita Polman

Warga Manding Tewas Dibunuh Menjabat Provos Satpol PP Polman

Ia tewas dirumahnya pada pukul 03.00 Wita, di Jl Dg Ngimpu, BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Selasa (14/3/2023).

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Rumah korban pembunuhan di Kabupaten Polman dipadati rekan kerja jelang pemakaman, Selasa (14/3/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, tewas dibunuh merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Warga tersebut bernama Warli Tahir (48), ia menjabat sebagai Provos Satpol PP Pemkab Polman.

Ia tewas dirumahnya pada pukul 03.00 Wita, di Jl Dg Ngimpu, BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Selasa (14/3/2023).

Polisi mengungkap, korban mendapat luka pada wajah bagian kiri, diduga akibat goresan senjata tajam.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, pukul 09.00 Wita, kerabat korban dari Satpol PP Polman mulai berdatangan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com rumah duka mulai dipadati anggota Satpol PP.

Lurah Manding, Sudirman merupakan salah satu kerabat korban, pernah sama-sama bertugas di Satpol PP Polman.

"Saya kaget setelah dapat informasi, korban meninggal dunia dengan luka pada bagian wajah," ujar Sudirman saat ditemui di lokasi.

Ia bercerita korban merupakan sosok yang baik dan patuh saat menjalani tugas pengamanan.

Bahkan ia sosok yang tidak memiliki beban kerja, dan selalu bersikap sopan kepada setiap orang.

"Kalau orang Mandar sebut sebagai orang ndan diang sara'na, atau orang yang tidak memiliki masalah," lanjutnya.

Sudirman bersama beberapa kerabat lainnya pun cukup kaget dengan adanya peristiwa tersebut.

Disebutkan, di Kelurahan Manding, korban juga dikenal sebagai sosok yang berbaur dengan masyarakat.

Di kompleks BTN Yosi korban dianggap sebagai tokoh masyarakat.

Setiap terdapat permasalahan warga, ia selalu hadir untuk memberikan solusi setelah mufakat.

"Sebelum saya jabat Lurah, kami sama-sama bertugas di Satpol PP, ia sopan sama semua orang," ujarnya.

Ia pun berharap polisi segera mengungkap motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban.

Sebelumnya diberitakan, Polisi memastikan korban tewas karena dibunuh.

Polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut.

Kapolsek Polewali Iptu Ridwan mengatakan dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), jendela rumah korban terbuka.

Polisi menduga pelaku masuk dalam rumah lewat jendela pada pukul 03.00 Wita, Selasa (14/3/2023) dini hari.

Lalu menghabisi nyawa korban. Pelaku diduga menggunakan senjata tajam.

Hal itu lantaran polisi menemukan luka pada bagian wajah sebelah kiri.

Peristiwa itu pun menggemparkan warga Jl Dg Ngimpu, BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali.

"Dari hasil olah TKP, pelaku diduga lewat jendela masuk ke rumah korban, luka yang diderita dari sabetan senjata tajam," ungkap Kapolsek Polewali, Iptu Ridwan saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan, polisi tak menemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang.

Ia juga mengungkap tidak ada saksi yang melihat peristiwa tersebut

Pasalnya korban bersama anak dan istrinya tertidur lelap saat kejadian.

"Korban sempat bangun akibat lukanya, anak dan istrinya pun langsung teriak minta tolong," lanjutnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved