Mantan Ketua KPM-PM: Jabatan Sekda Polman Tak Patut Dipolitisasi, Pansel Sudah Tepat Pilih Nursaid

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Mantan Ketua Umum Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM), Tamrin, menegaskan bahwa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan posisi administratif, punya peran penting dalam tata kelola pemerintahan.

Menurut Tamrin, salah satu fungsi utama Sekda adalah mengendalikan administrasi dan persuratan di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui kebijakan kepala daerah.

Karena itu, ia menilai tidak pantas jika proses seleksi Sekda digiring ke ranah politik.

Baca juga: Salah Satu Calon Sekda Polman dari Kemendes, Herman: Modal Kuat yang Dibutuhkan Masyarakat

Tapol sapaan akrab Tamrin, menyayangkan adanya riak-riak mempersoalkan salah satu kandidat lolos tiga besar calon Sekda Polman.

Ia menyebut hal itu sebagai langkah tidak etis.

"Jika ada pihak mencoba menggiring jabatan Sekda ke ranah politik, itu jelas keliru. Sekda bukan jabatan politik, sehingga tidak boleh dipolitisasi sebagaimana opini berkembang di Polman saat ini," tegas Tapol kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).

Ia pun mengapresiasi kinerja panitia seleksi (Pansel) dalam menentukan tiga besar calon Sekda Polman.

Menurutnya, proses tersebut telah berjalan profesional dan sesuai mekanisme.

Tapol mendorong Bupati Polman menetapkan Sekda yang memiliki pengalaman birokrasi dan jaringan kerja mumpuni.

"Saya sangat mengapresiasi keputusan Pansel, terutama karena Pak Nursaid Mustafa meraih poin tertinggi," ujarnya.

Ia menilai, Nursaid memiliki pengalaman luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Pemilihan Sekda berbasis pada kapasitas dan rekam jejak kinerja akan memperkuat birokrasi serta mempercepat pelayanan publik di Polewali Mandar," tutupnya. (*)