Berita Mamuju
Kata Kepala Pajak Mamuju Soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 T di Lingkup Kemenkeu
Ikhsan mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi lebih terkait aliran dana Rp 300 triliun apakah ada pegawai pajak di Mamuju atau tidak.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Mamuju Ikhsan menegaskan pegawai pajak di Mamuju tidak pernah terlibat terkait laporan transaksi mencurigkan senilai Rp 300 triliun.
Ikhsan mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi lebih terkait aliran dana Rp 300 triliun apakah ada pegawai pajak di Mamuju atau tidak.
"Karena isu itu juga sudah disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan dan Pak Mahfud MD lewat konfrensipers. Jadi saya tidak memiliki informasi lebih tentang itu,"ungkap Ikhsan saat jumpa pers di Kantor KPP Mamuju Jl Urip Sumoharjo, Kelurahan Karema,Mamuju, Selasa (14/3/2023).
Ikhsan menerangkan, dari 69 pegawai pajak yang diduga memiliki harta tak wajar itu tidak ada dari pegawai pajak di Mamuju.
Karena di tahun 2019 lalu, ada delapan orang dari kantor pusat ditugaskan di Sulbar memeriksa administrasi (kinerja) pegawai dan tidak ada temuan yang didapatkan.
"Alhamdulillah dari pemeriksaan itu tidak ada temuan administrasi terkait salah mencontreng atau kesalahan lainya,"bebernya.
Diketahui, Mahfud MD mengungkap adanya pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang nilainya fantastis mencapai Rp 300 triliun.
Mahfud MD yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang ini mengatakan hal itu diperoleh berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya.
Dimana pegerakan uang mencurigakan itu itu mayoritas berasal dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai.
"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi. Terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kemenkeu yang sebagian besar ada di Ditjen Pajak dan Bea Cukai," jelas Mahfud MD kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM ), Yogyakarta, Selasa (8/2/2023) dikutip dari Tribunnwes.com.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
WALHI Sulbar Soroti Rencana Bupati Mamuju Permudah Izin Tambang Galian C, Sebut Langkah Tidak BijakĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.