Berita Sulbar

Optimalkan Restribusi untuk Dongkrak PAD, TP2DD Sulbar Maksimalkan Program SIMDAL

TP2DD ini melibatkan Pemda dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Bank Suls

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulawesi Barat, meninjau Kantor Pelayanan Terpadu Pelabuhan Perikanan Kasiwa Mamuju, Rabu (1/3/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulawesi Barat, meninjau Kantor Pelayanan Terpadu Pelabuhan Perikanan Kasiwa Mamuju, Rabu (1/3/2023).

TP2DD ini melibatkan Pemda dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Bank Sulselbar.

Tujuannya, untuk mendorong peningkatan dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui program SIMDAL (Visit Implementasi Digital) TP2DD Sulawesi Barat.

Program ini dilaksanakan sebagai langkah evaluasi dan monitoring pengimplementasian dan penggunaan kanal non tunai di SKPD Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.

Selain itu, output program ini diharapkan dapat memetakan permasalahan dan tantangan dihadapi SKPD serta potensi perluasan dan optimalisasi PAD.

Analis Keuangan Pusat dan Daerah BPKPD Sulbar, Saharuddin menjelaskan, tim ini bergerak menyasar seluruh OPD yang mengelola retribusi daerah.

Sejak pekan, telah melakukan kunjungan ke beberapa OPD, antara lain; UPTD Balai Laboratorium Kesehatan dan Transfuri Darah, Dinkes Prov Sulbar.

UPTD Pengujian dan Standarisasi, Dinas PUPR Sulbar, Rusunawa, Dinas Perkim Sulbar, Pemakaian Laboratorium, Dinas Lingkungan Hidup Sulbar.

"Dan hari ini kita kunjungan ke Kasiwa," ucapnya.

Ia menyebutkan, retribusi tahun 2022 terealisasi Rp 3,4 miliar atau 78,72 persen dari target Rp4,3 miliar.

“Kita masih perlu mendorong agar OPD yang memungut retribusi ini lebih maksimal,” ujar Saharuddin, saat ditemui di Pelabuhan Kasiwa Mamuju.

Termasuk di Pelabuhan Kasiwa Mamuju, dari data 2022 tercatat realisasi retribusi Rp 41 juta hanya terealisasi 34 persen dari target Rp120 juta.

Karena itu, tim meninjau Pelabuhan Kasiwa guna mencari solusi atas kendala dalam memaksimalkan retribusi.

Hasilnya perlu mendorong agar di Pelayanan Pelabuhan Kasiwa terus berbenah, salah satunya pelaksanaan transaksi, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.

Lanjut Saharuddin, mengatakan upaya ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi Tim TP2DD dalam memberikan layanan transaksi yang lebih mudah dan lebih aman kepada masyarakat, sebagai komitmen meningkatkan prestasi TP2DD yang sebelumnya telah berhasil meraih Juara II TP2DD Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Papua (KTI). (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved