Kolom

Dari Piagam Madinah ke Visi Kebangsaan Founding Fathers

Persaudaraan yang diusung oleh Nabi adalah persaudaraan lintas agama, suku, ras, budaya.

Editor: Nurhadi Hasbi
Facebook Ilham Sopu
Ilham Sopu 

Dalam perjalanan sejarahnya Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa karena dapat mengakomodir seluruh kepentingan dari berbagai agama,budaya, dan dapat bertahan sangat cocok kepribadian bangsa karena nilai-nilai yang dikandungnya punya nilai religius dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Warisan dari para tokoh bangsa, itulah yang menjadi acuan atau rujukan oleh generasi selanjutnya, dalam menjaga negara kesatuan dengan ideologi Pancasila sebagai pondasinya.

Para pemikir bangsa sebagai penerus dari pendiri bangsa turut memberikan andil dalam melanjutkan dan mempertahankan ideologi kebangsaan yang merupakan bangsa yang pluralistik.

Para pelanjut dan pemikir kebangsaan di era tahun 70 an sampai era sekarang, punya kans yang besar dalam melanjutkan visi kebangsaan dari tantangan-tantangan yang ingin merobek persatuan dan kesatuan bangsa dan ingin mengganti ideologi dengan ideologi yang lain bertentangan dengan nilai-nilai pluralistik yang sudah mengakar dalam bumi Indonesia.

Beberapa tokoh yang punya andil dalam mempertahankan visi kebangsaan dan sangat mendukung nilai-nilai pluralistik adalah seperti Nurcholish Madjid, Ahmad Syafi'i Ma'arif, Abdurrahman Wahid, Fachry Ali, Komarudin Hidayat, Dawam Rahardjo, Amin Abdullah, Agil Siradj, Haedar Nashir, Lukman Hakim Saifuddin dan sederat tokoh-tokoh lainnya senafas dan seperjuangan dalam mempertahankan dan mengedepankan dalam memajukan visi Indonesia yang menganut visi kebangsaan dan mempertahankan Indonesia yang pluralistik.

Para pemikir bangsa tersebut perlu kita gali kembali pemikiran-pemikiran kebangsaannya dan tentunya kita punya tugas untuk melanjutkan tali estafet pemikiran dan kita wariskan kepada generasi milineal hari ini.

Gerakan memasifkan pemikiran kebangsaan harus terus dikampanyekan, pihak pemerintah sudah berusaha keras lewat kementerian agama, dalam mendorong kegiatan moderasi dalam beragama, sampai ke tingkat grassroot.

Seluruh stakeholder yang ada di kementerian agama maupun dikementerian yang lain untuk memassifkan gerakan yang telah dicanangkan oleh kementerian agama.

Itulah berbagai cara yang perlu kita gunakan untuk mempertahankan visi kebangsaan yang telah digagas oleh para pendiri bangsa yang visi yang memandang jauh ke depan dalam melihat dan tetap konsisten dalam mempertahankan negara yang berfaham moderat dan visi kebangsaan yang menghargai nilai-nilai pluralistik.

Pembacaan yang mendalam terhadap karya para tokoh bangsa adalah hal sangat penting, dan landasan yang kuat untuk menafsirkan kembali pemikiran para pendiri bangsa dalam memaknai nilai-nilai nasionalisme terhadap eksistensi bangsa kedepan.

Dukungan terhadap karya-karya yang ditelorkan para pemikir kebangsaan perlu terus di nuzulkan terhadap generasi pelanjut estafet kebangsaan.

Bumi Pambusuang, 21 Pebruari 2023

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved