Imigrasi Polman

Peringati HBI ke-73, Imigrasi Polman Gelar Donor Darah Wujud Kepedulian kepada Masyaarakat

Donor darah ini bukan pertama kalinya dilaksanakan oleh jajara Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, namun telah dilaksanakan secara rutin

Editor: Ilham Mulyawan
Imigrasi Polman
Dua pegawai Imigrasi Polman sedang diambil darahnya, dalam kegiatan donor darah, Selasa (17/1/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar Kanwil Kemenkumham Sulbar menggelar Donor Darah, yang diikuti oleh pegawai dan pegawai honorer di halaman Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Selasa (17/01/2023).

Donor darah ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Cabang Polewali Mandar.

"Selain memperingati Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73, ini juga wujud kepedulian terhadap masyarakat," ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Allen Al Yuhan.

“Banyak masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang setiap harinya membutuhkan kantong darah. Dengan kegiatan Donor Darah ini setidaknya kami bisa sedikit membantu Palang Merah Indonesia Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi persediaan kantong darah,” tambah Allen.

Donor darah ini bukan pertama kalinya dilaksanakan oleh jajara Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, namun telah dilaksanakan secara rutin.

“Terima kasih kepada seluruh pegawai dan PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri adalah pegawai tidak tetap/honorer) yang telah mendonorkan darahnya dan semoga apa yang kita lakukan ini menjadi amal dan juga bermanfaat bagi masyarakat dan tidak lupa agar kita selalu peduli terhadap sesama,” ucap Allen.

Selain bermanfaat bagi masyarakat, donor darah juga memberikan banyak manfaat bagi pendonor yaitu mengurangi penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, meningkatkan produksi darah dan manfaat lainnya.

Sebelum mendonorkan darahnya, calon pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan medis yang meliputi pengukuran berat badan, pengecekan tekanan darah, jangka waktu istirahat, tidak mengkonsumsi obat, dan pengecekan darah.

Apabila sudah dinyatakan sehat oleh Dokter, maka pendonor baru bisa mendonorkan darahnya dan tetap diawasi oleh Dokter untuk menghindari pendonor mengalami pusing atau hal lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved