HUT PDIP

Megawati Punya Tradisi Nyekar Sebelum Umumkan Calon Presiden, Akankan Ada Kejutan di HUT ke-50 PDIP?

Terkait hal mengejutkan apa yang akan disampaikan putri Presiden pertama Republik Indonesia itu, belum ada yang bisa menebak hingga sekarang.

Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Presiden terpilih, Joko Widodo (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani (kiri) serta Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). Rakernas yang dihadiri presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) serta sejumlah ketua partai koalisi ini mengusung tema Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan berlangsung hari ini, Selasa (10/1/2023).

Biasanya, setiap HUT PDIP, ketua umumnya Megawati Soekarnoputr selalu menyampaikan hal-hal mengejutkan.

Terkait hal mengejutkan apa yang akan disampaikan putri Presiden pertama Republik Indonesia itu, belum ada yang bisa menebak hingga sekarang.

Namun, hampir semua kader PDIP menantikan siapa sosok calon presiden yang akan diusung pertai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 tersebut pada Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, ada tradisi khusus yang biasa dilakukan Megawati setiap mengambil keputusan.

Baca juga: Selain Dihadiri 25 Ribu Orang, HUT PDIP ke-50 Juga Dimeriahkan 2.000 Pengisi Acara, Banyak Artis

Megawati Soekarnoputri terbiasa berziarah ke makam Soekarno di Blitar sebelum mengambil keputusan penting.

"Ibu ketua umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga dari ibu sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menurus, ketempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (9/1/2023).

Hal ini terbukti saat Megawati mendorong Joko Widodo maju di Pilpres tahun 2014.

Jokowi yang menjabat Gubernur DKI Jakarta diajak Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/3/2014).

Hasto yang saat itu masih menjabat Wakil Sekjen mengatakan, kegiatan nyekar merupakan tradisi di PDIP.

Dalam setiap momentum politik penting yang akan dilewati, PDIP memiliki tradisi untuk nyekar ke makam Bung Karno.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (kompas.com)

"Hal ini ditempatkan sebagai bagian dari kesadaran organisasi kepartaian, bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan. Tradisi ini juga berakar dari patriotisme dan nasionalisme Bung Karno yang dengan rela mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara Indonesia," kata Hasto.

Element of surprise

Hasto mengatakan Megawati pernah memberikan kejutan pengumuman nama Joko Widodo (Jokowi) untuk maju menjadi presiden pada periode kedua, 2019 lalu.

"Setiap HUT kita merancang dengan baik, ada element of surprise yang selalu ditampilkan. Apalagi kan Ibu Megawati sering menampilkan kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai, Rakernas."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved