Harga Rokok Melonjak, Pa'bentor di Polman Menjerik, Semua Apa-apa Naik!

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kenaikan harga rokok di awal Januari 2023 ini, membuat para tukang becak motor (bentor) atau Pa'bentor di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) menjerit.

Mereka mangaku kenaikan rokok tersebut malah akan menambah pengeluaran.

Sebab, rokok sudah termasuk kebutuhan sebagian besar tukang bentor.

Hal itu disampaikan salah satu tukang bentor, Jalal saat ditemui di Jl Tritura, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Senin (2/1/2022).

Jalal mengatakan, kenaikan harga rokok akan cukup memberatkan, karena kebiasaan merokok susah untuk dihentikan.

"Pemerintah ini tidak pikir kita punya nasib ke depanya, rokok naik, pengeluaran bertambah," keluh Jalal saat ditemui di lokasi.

"Kita hanya bisa pasrah dan menerima apa adanya, kini harus mencari rokok yang paling murah, karena susah kalau mau berhenti merokok," lanjutanya.

Warga Kelurahan Madatte, ini mengaku sudah puluhan tahun menjadi perokok aktif, apalagi saat narik bentor.

Mulai dari harga rokok masih di kisaran Rp 10 ribu per bungkus untuk jenis Urban Mild isi 16 batang.

Ia mengaku kebijakan pemerintah menaikan harga rokok tidak berpihak ke masyarakat kelas bawah.

Padahal, kata Jalal, tukang bentor, tukang becak dan pedagang cukup identik dengan perokok.

"Harusnya pemerintah tau, kalau rakyat kecil itu kasian, tidak bisa kerja kalau tidak merokok," sebutnya.

Meski harga rokok mulai mengalami kenaikan, ia mengaku tidak punya rencana untuk berhenti merokok.

Malah akan beralih untuk membeli rokok batangan atau ketengan, yang sering dijumpai di warung.