Kecelakaan Mamuju
Jasa Raharja Mamuju Beri Santunan Total Rp150 Juta untuk 3 Korban Tewas Kecelakaan Motor di Mamuju
Untuk ketiga korban kecelakaan di Mamuju, lanjut dia, maka yang berhak menerima santunan ini adalah orangtuanya.
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Jasa Raharja Mamuju memberi santunan kecelakaan lalu lintas, kepada keluarga tiga korban yang tewas, akibat kecelakaan maut di Jl Andi Dai, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (23/12/2022) dini hari tadi.
Dua di antaranya meninggal di tempat dan satu orang lainya meninggal di Rumah Sakit Regional Sulbar di Mamuju.
Korban meninggal dunia atas nama Muhlis (20), Idris Pandi (25) dan Taufik (25).
Baca juga: Polisi Olah TKP di Lokasi Kecelakaan Maut Motor vs Motor di Mamuju yang Tewaskan 3 Orang
Sementara korban yang masih dalam keadaan kritis atas nama Asdar (24) warga Desa Bambu, sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju.
"Hari ini Jasa Raharja membayarkan santunan, terhadap tiga ahli waris korban meninggal dunia.
"Masing-masing mendapat Rp50 juta. Adapun yang satu korban masih dalam perawatan di rumah sakit itu juga dijamin biaya perawatan max Rp20 juta," ujar Kepala PT Jasa Raharja Mamuju, Crisno Bowo, Jumat (22/12/2022).
Sehingga total Rp150 juta untuk keluarga korban yang tewas kecelakaan motor dini hari tadi.
Sembari menambahkan, sumber dana santunan kecelakaan Jasa Raharja, tertuang dalam PMK Nomor 16 Tahun 2017, yang menjelaskan bahwa ada sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ).
SWDKLLJ adalah sumbangan yang wajib dibayarkan oleh pengusaha atau pemilik alat angkutan lalu lintas jalan kepada perusahaan yang menyelenggarakan dana kecelakaan lalu lintas jalan, yakni Jasa Raharja.
"Ini dibayarkan ketika pemilik kendaraan memperpanjang pajak kendaraannya setiap tahun, termasuk registrasi ulang plat nomor kendaraan per lima tahun itu. Dana-dana inilah yang dikumpulkan untuk kemudian diberikan kepada ahli waris korban kecelakaan," urai Bowo.
Untuk ketiga korban kecelakaan di Mamuju, lanjut dia, maka yang berhak menerima santunan ini adalah orangtuanya.
Namun jika orangtua tak ada, maka yang berhak menerima adalah istri atau anak korban.
Dalam insiden itu, sebanyak tiga orang tewas, dan satu kritis.
Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Mamuju menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecalakaan maut yang menewaskan tiga orang.
Olah TKP dilakukan oleh 3 orang petugas dari Satlantas Polersta Mamuju.
Dua di antaranya terlihat membuat gambaran kejadian di atas kertas putih.
Kemudian, menandai lokasi terjadinya kecelakaan maut tersebut.
"Kami lakukan olah TKP, kejadian laka lantas ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua orang meninggal di TKP dan satu orang meninggal di rumah sakit," ungkap Kasat Lantas Polresta Mamuju, Iptu Junaed kepada Tribun-Sulbar.com.
Junaed menambahkan, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap korban yang masih dirawat rumah sakit setelah membaik.
Kemudian, satu orang lainya atas nama Fadil sedang dalam pencarian polisi karena dikabarkan melarikan diri usai kecelakaan.
Menurut warga sekitar Ripal, kecelakaan saat pengendara motor melaju kencang dari arah yang berlawanan.
"Kencang sekali saya dengar dan tidak lama itu saya dengar suara benturan keras dan ternyata orang tabrakan," ungkap Ripal, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat malam.
Junaed menambahkan, masing-masing pengendara menggunakan motor matic merek Yamaha Mio 125 Cc bernomor polisi DC 2773 AI.
Yamaha Mio 125 Cc itu dikendarai oleh Asdar dan Almarhum Muhlis.
Kemudian, kendaraan Yamaha Mio M3 tanpa plat nomor polisi itu dikemudikan oleh Taufik, Idris Pandi dan Faldi, berboncang tiga.
Ia menerangakan, awal kejadian kecalakaan ini terjadi pengendara yang berbonceng dua itu melaju kencang dari arah barat ke timur.
Sedangkan, pengendara berbonceng tiga itu juga melaju kencang arah timur ke barat dengan kecapatan tinggi.
"Sehingga saat berada di Jl Andi Dai tak jauh dari Pelabuhan Mamuju tabrakanpun terjadi," terangya.
Kata dia, kecelakaan maut itu mengegerkan warga sekitar karena benturan suara sangat keras, apalagi kejadian tengah malam.
"Nyawa korban tak terselamatkan usai dilarikan ke rumah sakit," katanya lagi.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman