Advertorial Dinas PMD Sulbar
Program Marasa DPMD Sulbar Dorong Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program itu sebagai upaya memberi perubahan kepada peningkatan ekonomi masyarakat hingga pemberdayaan masyarakat
Penulis: Zuhaji | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Program Marasa (mandiri, cerdas dan sehat) Perkotaan diharapkan dapat menekan angka kemiskinan di Sulawesi Barat (Sulbar).
"Tadinya program ini direncanakan untuk 73 desa di Sulbar, pada akhirnya hanya tersisa enam desa saja," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar, Muhammad Jaun saat dijumpai Tribun-Sulbar.com di ruang kerja kepala DPMD Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Simboro, Mamuju, Kamis (8/12/2022).
Bukan tanpa sebab, pengurangan dikarenakan terjadi penyesuaian anggaran.
Meski kegiatan tersebut masih dalam progres, namun Marasa Perkotaan dianggap terlambat realisasi.
"Sebenarnya masih bisa dilaksanakan, saya hanya tim teknis saja," ujar Juan.
Pada tahun anggaran 2023, program tersebut sudah tidak akan lagi dikerjakan.
Mengingat, pemerintah provinsi khususnya DPMD Sulbar tengah berfokus pada program Data Desa Presisi (DDP).
"Tahun ini, hanya itu yang beririsan dengan DDP ditambah Marasa reguler 65 desa di Kabupaten Mamasa," singkatnya.
Program itu sebagai upaya memberi perubahan kepada peningkatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, berkembangnya potensi desa serta dapat menekan angka kemiskinan.
Selain itu dapat menjadi model pembelajaran perencanaan program kegiatan desa berbasis tata data desa.
"Juga tata kelola pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat, baik potensi dan produk unggulan juga permasalahan desa," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji