Berita Mamuju

Viral Warga Ngaku Dapat Teror Pakai Sajam di Poros Kalukku-Bonehau, Begini Kata Kapolresta Mamuju

Postingan di media sosial meminta agar tetap berhati-hati saat melintas di jalan poros Kalukku-Bonehau tepatnya di Kumaka.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
Viral di media sosial warga mengaku dapat teror di Jl Poros Kalukku-Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Viral di media sosial aksi pengancaman di jalan Poros Kalukku-Bonehu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Postingan di media sosial meminta agar tetap berhati-hati saat melintas di jalan poros Kalukku-Bonehau tepatnya di Kumaka.

Karena diduga ada ancaman kejahatan teror yang dilakukan di daerah tersebut.

Postingan itu diunggah oleh dua akun Facebook Ronal Tar Mangewa dan akun Yustin Yus.

"Info untuk semua teman dan keluarga, jangan ada yang pulang kampung sendirian kalau sudah sore apalagi perempuan, karena sekarang jalan poros Kalukku Bonehau utamanya Kumaka dan Salubatu,ada pengendara motor bawa parang dan senjata api yang sering mengincar pengendara motor lain, info yang saya dapat sudah beberapa yang dikejar, jadi berharap hati-hati," tulis akun Ronal Tar Mangewa.

Sementara, itu akun Yustin Yus menuliskan hal serupa diakun facebook miliknya.

"Bagi yang sering jalan subuh, mohon berhati-hati karena ada keluarga saya di kejar 2 orang sekitar Ende-ende, katanya orang itu membawa pistol sama parang, tapi puji tuhan keluarga saya bisa lolos dari kejaran mereka," tulis Yustin.

Informasi tersebut dibagikan akun resmi Info Manakarra dan dibagikan 33 kali dan mendapat 12 kali komentar.

"Mirip yang di Kumaka 3 orang hadangka bawa parang," tulis komentar akun Daniel Elgibor.

Saat dikonfirmasi Daniel mengaku, beberapa kali mengalami aksi pengejaran oleh orang yang tidak dikenal saat melintas di daerah Kumaka.

Ia menyatakan, kejadian yang dialami tersebut bukan hanya terjadi satu kali tapi sudah beberapa kali.

"Waktu itu saya pulang dari Kota Mamuju malam hari, saat melintas di tanjakan Kumaka saya dihadang 3 orang bawa parang dan saya diteriaki dan saya mengira itu pekerja kebun.Saya juga langsung kabur," ujarnya saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Jumat (25/11/2022).

Daniel menyebutkan, saat dihadang ia juga melihat sudah ada tumpahan oli memenuhi jalan di sekitar lokasi tersebut.

"Bahkan saya hampir jatuh pada saat melewati jalan saat berada diturunan," terangya.

Menurutnya, orang yang diduga melakukan aksi kejahatan itu hanya muncul satu kali satu minggu saja.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved