Hari Guru

KISAH Darma, Guru SD di Pulau Ambo Balabalakang, Setiap Hari Berjibaku dengan Ombak untuk Mengajar

Kendati demikian, fasilitas sekolah masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah agar generasi yang ada di pulau itu bisa maju dan berkembang.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Darma (40) sehari-harinya adalah guru sekolah di Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

 


TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Darma (40) sehari-harinya adalah guru sekolah di Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Dia mengajar di Sekolah Dasar (SD) Inpres Pulau Ambo, Kepulauan Balak-balakang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Selain mengajar, dia juga merupakan kepala sekolah itu sejak awal tahun 2022 lalu.

Ia juga menyandang sebagai status guru yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, berbeda dengan guru pada umumnya ia ditugaskan untuk mengabdi di pulau terluar yang ada di Mamuju.

Darma bercerita, pulau Ambo memang salah satu tempat khusus yang ada di Mamuju karena memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Kekurangannya adalah saat perjalanan kesana itu sangat menantang karena kapal kurang memadai, dan ombak yang cukup besar, apalagi saya mabuk laut," ungkapnya saat ditemui di lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Mamuju, Jumat (25/11/2022).

Namun, rasa lelahnya itu terbayarkan ketika sampai disana, mengingat sisi kesitemewaan pulau Ambo atau Kecamatan Balakbalakang adalah pemandangan pantainya yang indah, sehingga sering pula disebut sebagai surganya Mamuju.

"Hasil laut (ikan) sangat luar biasa dan potensi destinasi wisata alamnya juga sangat cantik dan alami," bebernya.

Kendati demikian, fasilitas sekolah masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah agar generasi yang ada di pulau itu bisa maju dan berkembang.

Kata dia, akses jaringan internet sangat penting bagi peserta didik karena selama ini mereka sangat buta tentang dunia teknologi.

Mereka hanya diberikan teori tapi sama sekali tidak pernah praktek langsung untuk menggunakan komputer atau internet.

Apalagi sekarang penilaian mutu sekolah itu sudah menggunkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Kita butuh fasilitas jaringan internet disana agar anak-anak juga tahu apa itu dunia teknologi dan tahu pegang komputer," ucapnya.

Kemudian, warga di pulau sangat membutuhkan aliran listrik dan juga air bersih.

"Sekarang di era serba tekonologi ini, seharusnya kita disana juga mendapat perhatian terkait fasilitas listrik dan jaringan internet," bebernya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved