Longsor Majene
Longsor di Sangiang Majene Belum Dibersihkan, Kepala Balai Jalan: Keamanan Imbau Tak Buru-buru
Informasi diperoleh Tribun-Sulbar.com, hujat lebat menyebabkan banyaknya titik longsor baru di daerah Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene.
Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Longsor terjadi di Sangiang, Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (18/11/2022).
Lokasi bencana berada sekitar 200 meter dari titik longsor pertama di Desa Onang.
"Tadi saya tinggalkan jam 4, petugas evakuasi dibantu pihak keamanan memantau longsor karena belum bisa membuka jalan," ujar Kepala Balai Pengelola Jalan Nasional Majene, Baharuddin kepada TribunSulbar.com, Jumat (18/11/2022).
Kata dia, pihak keamanan meminta untuk menunggu longsor tidak jatuh kembali.
Lanjut Baharuddin, ada kemungkinan tanah kembali jatuh dari bukit menutupi badan jalan.
"Imbauan pihak kemanan untuk tidak buru-buru melakukan evakuasi, jadi tim hanya memantau," jelasnya.
Dari informasi yang diterima, BPJN mengungkapkan saat ini empat alat berat telah menunggu evakuasi.
"Kami takutkan batu besar yang dilihat di video itu jatuh menimpa tim," tutupnya.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur wilayah Sulawesi Barat sejak dini hari, Jumat (18/11/2022) menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
Informasi diperoleh Tribun-Sulbar.com, hujat lebat menyebabkan banyaknya titik longsor baru di daerah Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Mamuju.
Hingga sore ini, akibat banyak longsoran Jl Trans Sulawesi masih lumpuh total.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan besar jatuh ke badan jalan.
Sehingga, pihak Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJS) bersama pihak kepolisian memutuskan menutup jalur yang menghubungkan Majene-Mamuju untuk sementara waktu. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji