Pembobolan ATM

Tiga Mesin ATM Dibobol Oknum Teknisi Bank, Pimpinan BRI Majene Masih Audit Kerugian

Keterlibatan oknum BRI, Thamrin sudah menyerahkan kepada aparat hukum untuk menindak sesuai dengan perbuatannya.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
Polres Majene
Tukang becak di Majene terlibat aksi pembobolan mesin ATM BRI di tiga titik dalam Kota Majene. 

TRIBUN - SULBAR. COM, MAJENE - LK (35), seorang oknum teknisi Bank ditangkap Polisi karena melakukan aksi pembobolan tiga mesin ATM di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pimpinan Cabang BRI Majene, Sulawesi Barat Thamrin Faizal Nender membenarkan pelaku berinisial LK adalah bawahannya.

Keterlibatan oknum BRI, Thamrin sudah menyerahkan kepada aparat hukum untuk menindak sesuai dengan perbuatannya.

"Kami telah melaporkan masalah ini ke aparat hukum sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat dan nasabah BRI" kata Thamrin Faizal Nender kepada wartawan.

Terkait aksi pembobolan tiga mesin ATM, Thamrin belum memastikan berapa total kerugian dialami.

Menurutnya uang yang diambil pelaku selama masih dalam proses audit pihaknya.

"Atas kerugian ini merupakan kerugian BRI, bukan kerugian masyarakat atau nasabah, " tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor (Polres) Majene berhasil membongkar aksi pembobolan tiga mesin ATM di Kabupaten Majene beberapa waktu lalu.

Otak pelaku pembobolan adalah seorang operator atau teknisi Bank berinisial LK (35).

Hal itu disampaikan Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian dalam press release yang digelar di aula Mapolres Majene, Kamis (3/11/2022) malam.

LK melancarkan aksinya tidak sendiri. Ia bersama dengan dua pelaku lainnya bernisial RS (49) seorang tukang becak.

Dan satu pelaku lainnya berinisial HS yang kini masih dalam buronan kepolisian.

Ketiga pelaku melakukan aksi pembobolan mesin ATM ditiga lokasi yakni mesin ATM di halaman kantor Bupati Majene.

Halaman rektorat kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Stain Majene.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa mobil, uang tunai sebanyak Rp 20.700.000, delapan tabung oksigen, 4 kotak rijet.

Enam kaset uang, 4 kunci tombak mesin ATM, 2 kunci penutup brangkas, kunci inggris, gergaji, pisau, mata gurinda, tombol sandi brangkas, meain gurinda.

Router board, lakban hitam dan putih, Switch Printer, Hardisk CPU, Regulator oksigen dan 8 regulator pernapasan. (san)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved