Banjir Mamuju

Update Banjir Tommo Mamuju, Sebagian Desa Masih Terendam Banjir

Banjir merendam di dua desa yakni Desa Kakulasan dan Desa Leling hingga membuat warga mengunsi di ketinggian.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
(Johan)
Warga Tommo saat dievakuasi menggunakan perahu katinting (Johan) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Banjir yang merendam Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kini mulai surut, Jumat (28/10/2022).

Diketahui, banjir merendam di dua desa yakni Desa Kakulasan dan Desa Leling hingga membuat warga mengunsi di ketinggian.

Pasalnya, ketinggian air mencapai dua meter masuk ke pemukiman warga akibat dua tanggul sungai Barakkang jebol.

Camat Tommo Robert Budiman mengatakan, air di wilayah Leling sudah berangsur surut dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya.

"Sebagian wilayah sudah surut sejak siang tadi," ungkap Robert saat dihubungi Tribun-Sulbar.com.

Sementara, di wilayah Desa Kakulasan air belum surut dan sebagian warga terpaksa bertahan di rumah.

"Saat kita sedang bangun koordinasi dengan perusahaan sawit untuk tangani banjir," bebernya.

Menurutnya, di wilayah Kakulasan dan Desa Sendana menjadi perhatian karena di daerah tersebut sering terjadi banjir.

"Karena di Kakulasan ini biar hujan pasti banjir ditambah lagi tanggul jebol sehingga air sampai saat ini belum surut," ujarnya.

Robert menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi banjir tersebut ke pemerintah kabupaten untuk turun menangani.

"Kita sudah laporkan ke atasan terkait kondisi banjir di Tommo," tandasnya.

Warga Desa Kakulasan dan Desa Leling Barat, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), berjibaku melawan banjir, Jumat (28/10/2022).

Pasalnya, hujan deras mengguyur wilayah Tommo membuat air sungai meluap hingga tanggul Sungai Barakkang jebol.

Tanggul yang jebol tersebut membuat air keluar ke pemukiman warga di dua desa.

Ketinggian air mencapai dua meter lebih hingga membuat ratusan warga mengunsi.

"Dua tanggul jebol akhirnya air keluar, dan warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu katinting ke tempat yang aman," ungkap warga Johan saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Jumat.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved