Berita Sulbar
Kas Keliling Pulau Terluar Sulbar, Penukaran Uang Layak Edar
Apa yang dilakukan ini, kata Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan merupakan kerjasama yang selama ini dibangun.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Lanal Mamuju bekerjasama Bank Indonesia perwakilan Sulbar mengunjungi pulau terluar Sulbar.
Tujuannya, melakukan ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2022.
Mereka, akan mengunjungi pulau selama empat hari dimulai 25-28 Oktober 2022.
"Terdapat gugusan kecil tersembunyi dimiliki Sulbar dan harus ini mendapat perhatian yang sama dari pemerintah," kata Danlanal Mamuju, Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan sebelum melepas timnya di Lanal Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (25/10/2022).
Apa yang dilakukan ini, kata Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan merupakan kerjasama yang selama ini dibangun.
Termasuk, memberikan perhatian kepada pulau dimiliki Sulbar demi pertumbuhan ekonomi.
"Kerjasama ini sudah lama untuk mendistribusikan uang ke daerah pulau di Sulbar," ucapnya.
Sementara, Kepala BI Sulbar Hermanto mengungkapkan ini memang sekian kalinya kerjasama untuk melayani pulau luar.
Maupun daerah sulit dijangkau dan ini secara nasional.
"Kita laksanakan mulai 25 hingga 28 Oktober 2022 dilaksanakan selama empat hari," bebernya.
Adapun, pulau terluar akan dikunjungi yakni Salissingan dan Popongan, Pulau Balabalakang, Mamuju, Sulbar.
Berbagai pelayanan akan diberikan kepada warga di pulai.
"Kita melayani penukaran uang. Karena masih minim pelayanan perbankan di sana. Kita juga ingin memastikan dan menukarkan uang layak edar dengan uang tidak layak edar," ujarnya.
Begitupun, menukarnya dengan uang asli dan masyarakat bisa memahami mana uang asli dan mana uang palsu.
Selain itu, Sekprov Muhammad Idris menuturkan penduduk di pulau Balabalakang satu desa ada sekitar 3 ribu jiwa.
Ini harus menjadi perhatian bersama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terluar.
"Kita harus bersama-sama memberikan perhatian penuh, jangan sampai betul-betul warga merasa tidak pernah diperhatikan," tandasnya.
Dia berharap peran aktif Pemkab Mamuju agar lebih memperhatikan khususnya terkait kependudukannya.
Termasuk, mengatasi permasalahan abrasi selama ini dikeluhkan masyarakat.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin