Rumah Rusak Mamuju

Rumah Warga Desa Pamulukang Roboh Akibat Gempa Bumi, Kades: Sudah Didata Tapi Belum Dibantu

Jasmin berjanji, akan membantu perbaikan rumah tersebut lewat anggaran dana desa pada tahun 2023 mendatang.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
ist
Rumah Rusli Hammat Ali di Desa Pamulukang yang sudah nyaris roboh dindingnya 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kepala Desa Pamulukang Jasmin menanggapi rumah milik warganya, Rusli Hammat Ali, roboh.

Diketahui, rumah roboh tersebut sudah rusak dampak gempa bumi 6,2 Magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu.

Jasmin mengaku, rumah milik warganya itu sudah pernah didata dan diajukan di Dinas Sosial dan BPBD Mamuju untuk dapat menerima bantuan.

"Jujur saja kami sudah ajukan ke BPBD Mamuju, tapi sampai saat ini tidak ada titik terangnya, jadi saya heran juga," ungkap Jasmin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com,Senin (3/10/2022).

Jasmin berjanji, akan membantu perbaikan rumah tersebut lewat anggaran dana desa pada tahun 2023 mendatang.

"Karena belum ada titik terang dari BPBD Mamuju, insyaallah tahun depan akan masukkan penganggaran dana desa kami," terang Jasmin.

Berbeda dangan pernyataan Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim menyatakan, bantuan rumah rusak untuk di Desa Pamulukang masuk dalam tahap dua.

"Semua ada di tahap dua didata kami, kira-kira ada 100 rumah,"ungkap Taslim saat dikonfirmasi via telepon.

Ia mengatakan, tim BPBD Mamuju pada Oktober 2022 ini akan kembali turun melakukan asessment penilaiaan kategori rumah terdampak gempa tahap dua.

"Dalam waktu dekat kami akan survei rumah Pak Rusli di Pamulukang," tandasnya.

Sebelumnya, rumah warga di Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (2/10/2022) malam roboh.

Sebelum roboh, rumah tersebut sudah nampak memperihatinkan akibat dampak gempa bumi 6,2 Magnitudo 15 Januari 2021 lalu.

Akibatnya, pemilik rumah terpaksa tidur di luar rumah lantaran tembok hancur setengahnya, sudah hampir rata dengan tanah.

Rusli mengaku, ia dan keluargnya tidak bisa tidur di dalam rumah karena dinding rumahnya roboh dan sudah miring.

"Kita takut tidur di dalam rumah karena jangan sampai roboh kasian lagi," ungkap Rusli saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon, Senin (3/10/2022) pagi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved