Pasar Murah
Tekan Inflasi, Tujuh Pangan Murah Dipasarkan di Desa Tapandullu Mamuju
Pangan murah ini dikerjasamakan dengan Bulog Mamuju dan program pemerintah pusat dalam penanganan inflasi di daerah.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak tujuh bahan pokok dipasarkan di pangan murah Dinas Ketahanan Pangan Sulbar di Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.
Pangan murah ini dikerjasamakan dengan Bulog Mamuju dan program pemerintah pusat dalam penanganan inflasi di daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan pelaksanaan pangan murah di Kabupaten Mamuju dilaksanakan di delapan titik.
"Kita sasar desa yang dekat dengan kecamatan, bahan pokok yang dijual ini merupakan punya andil dengan inflasi," kata Waris, saat ditemui di Desa Tapandullu, Kamis (29/9/2022).
Mulai, cabe hingga bawang merah, akan tetapi ada juga bahan pokok lainnya yang disediakan Bulog Mamuju.
Program ini diharap bisa membantu masyarakat.
"Ini langkah awal kita di Mamuju menyasar delapan titik dan kita akan lakukan juga di lima kabupaten lainnya," ungkap Waris.
Kepala Desa Tapandullu Rahmat mengungkapkan masyarakat yang banyak berprofesi nelayan sangat terbantu adanya pangan murah.
Apalagi, nelayan sangat terdampak atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ditambah lagi sangat sulit didapatkan. Jadi ini sangat terbantu dan bisa meringankan beban masyarakat," tandasnya.
Karena terlihat antusias warga mengikuti pangan murah.
Ada yang datang membeli beras, gula hingga telur.
Bahan pokok di jual murah diantaranya:
1. Beras Medium Rp 8.500 per kilo gram
2. Gula Pasir Rp 13.500 per kilo gram
3. Minyak Goreng Rp 13.500 per liter
4. Bawang Merah Rp 30.000 per kilo gram
5. Bawang Putih Rl 20.000 per kilo gram
6. Cabe Kriting Rp 33.000 per kilo gram
7. Telur Rp 44.000 per rak.(*)