HUT Sulbar
Hari Jadi Sulbar ke-18, Sejarah Pembentukan dan Demografi Sulawesi Barat, Diperjuangkan Sejak 1960
Meski secara administrasi Sulbar terbentuk 2004, namun pada kenyatannya Tanah Malaqbiq telah diperjuangkan sejak 1960.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Provinsi Sulawesi Barat akan memasuki Hari jadi ke-18 tahun, tepatnya pada 22 September 2022 mendatang.
Sulbar terhitung sebagai provinsi baru di Indonesia.
Awalnya merupakan bagian dari Sulawesi Selatan, sebelum akhirnya berpisah dan berdiri sendiri pada 2004.
Sebagai sebuah provinsi, Sulbar terdiri dari enam kabupaten, di antaranya Mamuju sebagai ibukota provinsi, kemudian Polewali mandar (Polman), Majene, Mamasa, Mamuju Tengah dan Pasangkayu yang dulunya bernama Mamuju Utara.

Meski secara administrasi Sulbar terbentuk 2004, namun pada kenyatannya Tanah Malaqbiq telah diperjuangkan sejak 1960.
Dikutip dari wikipedia.com, pada masa itu, pulau Sulawesi terdapat tiga provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Sulawesi Utara.
Namun, pada tahun 1963 pemekaran provinsi di Pulau Sulawesi oleh pemerintah pusat adalah pembentukan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Usulan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat.

Perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat kembali menemukan momentumnya pada tahun 1999 pasca gerakan reformasi.
Pembentukan Provinsi Baru di Indonesia seperti terbentuknya Provinsi Banten, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Gorontalo menjadi semangat gerakan perjuangan pembentukan provinsi Sulawesi Barat.
Perjuangan panjang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat akhirnya terwujud melalui upaya massif rakyat Mandar dengan didukung oleh Anggota DPR RI melalui usulan Hak Inisiatif Anggota DPR RI tentang Undang-Undang Pembentukan Daerah Otonom Baru. Tanggal 5 Oktober 2004 Provinsi Sulawesi Barat Resmi terbentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004.
Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat terletak di kecamatan Mamuju dan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Luas wilayahnya sekitar 16,796.19 km⊃2;. Suku-suku yang ada di provinsi ini terdiri dari Suku Mandar (49,15 persen), Toraja (13,95 persen), Bugis (10,79 persen), Kaili (5,50 persen), Jawa (5,38 persen), Makassar (1,59 persen) dan suku lainnya (13,65 persen).
Sumber Kekayaan Alam
Sulawesi Barat dikenal memiliki banyak objek lokasi wisata.