Harga BBM Naik
Pasca Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Tiap Hari Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Kali Mamuju
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (16/9/2022) pagi, antrean kendaraan mengular hingga ke pinggir jalan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAT.COM, MAMUJU - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl Insinyur Juanda, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tiap harinya terjadi antrean.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (16/9/2022) pagi, antrean kendaraan mengular hingga ke pinggir jalan.
Semua sentra pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dipenuhi kendaraan, baik itu untuk solar maupun pertalite.
Khusus mobil truck sudah jadi hal biasa menuggu solar dari malam hingga pagi hari.
Untuk kendaraan roda dua sendiri atau motor, juga demikian padat berjejer menuggu antrean.
Salah satu pegawai SPBU Kali Mamuju, Randy mangaku antrean itu dimulai pukul 7.30 Wita pagi.
"Sejak bbm naik setiap paginya selalu ramai, tak seperti hari kemarin sebelum bbm naik," ujar Randy saat ditemui.
Dikatakan para pegawai kantoran dan masyarakat umum mulai pagi sudah antre mengisi.
Meski harga mengalami kenaikan, tetapi antrean malah bertambah.
"Ini karena letak SPBU nya juga strategis, jadi pilihan masyarakat dari arah Kalukku," tambahnya.
Sementara salah satu pengisi BBM kendaraan roda dua, Nandar mengatakan lebih memilih beli pertalite di SPBU meski waktunya sedikit terbuang untuk mengantre.
Bahkan rela mengantre setiap pagi sebelum berangkat ke kantor di Pemrov Sulbar.
"Ini karena bensin botolan harganya sampai Rp 13 ribu per botol, mending antre," ujar Nandar.
Sementara jika beli bensin di SPBU cukup Rp 15 ribu sudah dapat dua hari digunakan di dalam Kota Mamuju.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli