Festival Sandeq 2022
KENAPA SPBU Simbuang Mamuju Tidak Mau Isi Solar Peserta Festival Sandeq 2022?
Pegawai SPBU Simbuang tidak berani mengisi solar subsidi tanpa surat rekomendasi untuk par apeserta festival sandeq 2022.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Para peserta festival sandeq 2022 gagal berangkat ke Kalimantan hari ini.
Salah satu penyebabnya karena peserta kapal motor masing-masing sandeq race festival sandeq 2022 termasuk belum mengisi solar.
Termasuk sandeq klasik ikut berlomba juga belum mengisi solar di SPBU Simbuang Mamuju.
Rencananya para peserta ini akan menggunakan BBm jenis solar subsidi.
Namun pihak SPBU tidak berani mengisi jeriken-jeriken peserta ini.
Pegawai SPBU Simbuang tidak berani mengambil resiko dengan memberikan panitia solar subsidi tanda adanya surat rekomendasi.
"Kami tidak ada masalah, hanya menunggu koordinasi pertamina karena yang mau diisi solar subsidi," kata Dedi, Foreman SPBU Pertamina Simbuang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (4/9/2022).
Pihak SPBU juga telah menyarankan kepada panitia festival Sandeq untuk mengisi BBM jenis Dexlite.
"Kami sudah tawarkan, ternyata yang diminta solar biasa," jelasnya.
Sulfadri, Admin SPBU Pertamina Simbuang menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju terkait pengisian solar subsidi tersebut.
Namun, dirinya tidak berani melakukan pengisian tanpa adanya surat keterangan.
"Kami sudah beri toleransi, sampai saat ini kami masih menunggu surat rekomendasi pemerintah setempat dan panitia," kata Sulfadri.
Sebelumnya, pelayaran 35 Sandeq menuju ke Ibu Kota Neraga (IKN) Nusantara, Balikpapan, Minggu (4/9/2022) ditunda.
Penundaan tersebut dilakukan panitia Festival Sandeq 2022 melihat kondisi para peserta yang mulai kelelahan.
Ketua Panitia Tim Lomba, Muhammad Ridwan Alimuddin menuturkan keberangkatan ditunda hingga besok, Senin (5/9/2022) dini hari.
"Bisa berbahaya kalau kita paksakan," ujarnya kepada TribunSulbar, Minggu (4/9/2022).
Selain itu, kebutuhan solar untuk keberangkatan menuju Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim dirasa tidak cukup.
"Kita mau isi, tapi semalam dikira penimbun," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji