Agustus 2022, Mamuju Alami Deflasi 0,54 Persen, Harga Ikan Cakalang hingga Minyak Goreng Turun

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat pada Agustus 2022 terjadi deflasi di Kota Mamuju, Sulbar.

Deflasi merupakan kondisi harga barang atau jasa di pasar mengalami penurunan secara drastis periode waktu yang relatif singkat.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyu Fitri saat rilis perkembangan indeks harga konsumen (IHK) periode Agustus 2022 menjelaskan, BPS mencatat angka deflasi untuk Mamuju sebesar 0,54 persen.

Artinya, terjadi penurunan IHK.

Sementara pada periode Juli, IHK sebesar 113, 87 persen, mengalami penurunan menjadi 113,26 persen pada Agustus 2022.

"Jadi perubahan IHK pada bulan Agustus menunjukkan harga barang pokok secara umum mengalami penurunan sebesar 0,54 persen," terang Tina Wahyu Fitri saat pemaparan, Jumat (2/9/2022).

Dijelaskan meski mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 masih tetap terjadi inflasi.

Inflasi tahun ke tahun atau Agustus 2021 dibandingkan dengan Agustus 2022 sebesar 4,77 persen.

"Artinya harga barang pokok di Agustus 2021 masih lebih murah jika dibandingkan dengan Agustus 2022," lanjutnya.

Tina menyebut ini tentu menjadi hal yang baik bagi daya beli masyarakat.

Dimana, kata dia, sejumlah kebutuhan pokok perlahan mengalami penurunan drastis.

Dikatakan, ada dua kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi atau penurunan harga yakni kelompok makanan dan perumahan.

Kelompok makanan turun sebesar 1,52 persen.

Komoditas mengalami penurunan harga ialah ikan cakalang, bawang merah, cabe rawit, cabe merah dan minyak goreng.

Kelompok perumahan (air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) turun sebesar 0,02 persen.

Dominan dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas besi beton sebesar 1,42 persen.(*).

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli