Festival Sandeq 2022

Uang Keluarga Sandeq Race Belum Semua Cair, Ridwan Alimuddin: Sedang Dibagikan

Koordinator panitia lapangan Ridwan Alimuddin mengatakan saat ini sementara dibagikan kekurangan uang keluarga passandeq.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hablu Hambali
Koordinator panitia lapangan Ridwan Alimuddin saat hadiri podcast Tribun-Sulbar.com, Senin (29/8/2022) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Panitia menjawab keluhan passandeq soal uang keluarga belum semuanya cair dari Rp 24 juta, baru Rp 9,7 juta.

Koordinator panitia lapangan Ridwan Alimuddin mengatakan saat ini sementara dibagikan kekurangan uang keluarga passandeq.

"Tadi ini sementara proses pembagian, karena Passandeq sudah di pantai Silopo, maka diwakili istri masing-masing," kata Ridwan Alimuddin, saat hadiri podcast Tribun-Sulbar.com, Senin (29/8/2022) malam.

Proses pembagian sedikit terlambat disebabkan sebagian dana sponsor baru masuk.

Termasuk, panitia juga harus antri di bank untuk menarik uang Passandeq.

"Dana Sandeq ini kan ditransfer ke empat rekening, tidak boleh ada cast. Jadi menariknya harus ke bank dulu, beda tahun-tahun sebelumnya," ungkap Ridwan.

Sehingga, saat adanya berita muncul itu sedang proses pembagian yang dipusatkan di kantor Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Sulbar.

Sebelumnya, juga kata Ridwan seluruh Passandeq diminta pengertiannya soal pembagian uang keluarga.

"InshaAllah sudah beres hari ini, karena ada juga dibagikan uang Rp 7 juta bagi kapal yang ikuti setiap Sander, diperuntukan pembeli solarnya," bebernya.

Sebelumnya, Uang keluarga bagi para peserta Festival Sandeq 2022 Sail To IKN belum semuanya cair.

Diketahui uang keluarga sebanyak Rp 24 juta bagi Passandeq itu belum cair atau belum diterima sepenuhnya oleh peserta.

Hal ini diungkapkan Sadar, Passandeq (Awak Sandeq) Masyaallah dari Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman.

Sadar mengatakan, saat ini uang keluarga bagi para Passandeq baru diterima sekitar Rp 9,7 juta.

"Belum cair, sampai sekarang, baru kita terima Rp 9,7 juta" ucap Sadar saat ditemui di perahu di pantai Silopo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Senin, (29/8/2022).

"Semua orang mengeluh kenapa lama ini uang keluarga, istri di rumah juga bertanya" sambungnya.

Diketahui panitia menjanjikan uang keluarga sebanyak Rp 24 juta untuk satu perahu sandeq.

Uang keluarga Rp 24 juta itu kemudian dibagi kepada 17 orang Passandeq beserta pengantarnya.

Selain itu, panitia juga memberikan uang makan selama lomba sebesar Rp 4,5 juta untuk satu tim perahu.

Kemudian biaya perbaikan perahu sebanyak Rp 6,7 juta untuk satu perahu.

Sadar mengatakan, alasan panitia belum mencairkan dana keluarga untuk para Passandeq karena terkendala pencairan.

"Katanya terlambat uangnya masuk, makanya baru Rp 9,7 juta diterima itupun belum bisa dibagi karena belum cukup" ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, uang perbaikan perahu yang jumlahnya Rp 6,7 juta juga dinilai belum cukup.

Sadar mengatakan, uang perbaikan perahu menelan biaya sekitar Rp 10 juta.

"Tidak cukup, persiapannya ini sekitar satu bulan, banyak yang diperbaiki. Pallattonya saja sudah Rp 2 juta lebih belum tiang yang diganti juga dan lain-lain" terangnya.

"Rugi sebenarnya tapi kita ikut karena sudah jadi hobi lomba Sandeq" pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved