Rumah Singgah Pelajar Balabalakang

Hari ke-23 Rumah Singgah Balabalakang Disegel, Akmal Malik Janji Serahkan Kuncinya Besok!

Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik berjanji kepada mahasiswa untuk menyerahkan segera rumah singgah pelajar Balabalakang.

Penulis: Zuhaji | Editor: Habluddin Hambali
Tribun Sulbar / Zuhaji
Akmal Malik dalam diskusinya bersama sejumlah aktivis mahasiswa di Bangi Kopi, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar, Minggu (28/8/2022).(Zuhaji) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik berjanji kepada mahasiswa untuk menyerahkan segera rumah singgah pelajar Balabalakang.

Dia meminta, kepala dinas terkait besok dapat menyerahkan langsung kunci rumah tersebut.


Tak hanya itu, Akmal Malik berjanji akan mengisi segala kebutuhan perabotan untuk rumah singgah pelajar yang sampai hari ini masih tersegel atribut aksi beberapa waktu lalu.


"Saya minta segera serah terimakan, berikut juga furniturenya," ujar Akmal Malik dalam diskusinya bersama sejumlah aktivis mahasiswa di Bangi Kopi, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar, Minggu (28/8/2022).


Akmal Malik berharap, rumah singgah Balabalakang dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh para pelajar maupun masyarakat khususnya warga Balabalakang.


Sebelumnya, aliansi peduli Balabalakang melakukan aksi di depan rumah singgah pelajar Balabalakang di Jl, Nelayan, Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulbar, Jumat (5/8/2022).


Mereka menolak jika rumah singgah pelajar yang diperuntukan warga Balabalakang malah akan dijadikan tempat rehabilitas narkoba sementar waktu.


Massa aksi sempat kecewa lantaran dinas terkait tidak langsung menyerahkan kunci rumah singgah pelajar Balabalakang


"Masa orang lain gunakan rumah singgah pelajar Balabalakang, berarti kami dijual," kata salah satu massa aksi, Subhan saat ditemui usai melakukan aksi di depan kantor Pemprov Sulbar.


Lebih lanjut, dikatakan jika rumah singgah pelajar Balabalakang diberikan kepada BNN Sulbar, maka akan dipastikan rumah singgah tersebut dirusak.


Mengingat, rumah singgah itu diperuntukan kepada masyarakat Balabalakang.


"Kami akan terus ribut dan jangan coba-coba Pemprov menyuruh masuk BNN ke rumah singgah milik masyarakat Balabalakang," tutup Subhan.

Diketahui, rumah singgah pelajar Balabalakang disegel sejak tanggal 5 Agustus 2022 lalu.

Sehingga, saat ini sudah memasuki hari ke-23 rumah singgah pelajar Balabalakang tersebut disegel oleh aliansi peduli Balabalakang.

Mereka, menyegel rumah singgah pelajar Balabalakang karena belum diserahkan kunci rumahnya ke pemerintah Balabalakang.(*)


Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved