Berita Mamuju Tengah

Cegah Penyebaran PMK, Distanak Mateng Cegat Pickup Angkut Hewan Ternak, Diminta Balik ke Pasangkayu

Sementara mobil Pickup putih terpaksa ditahan oleh kepolisian karena tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Ilham Mulyawan
samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Enam ekor sapi dari Sarudu, Pasangkayu hendak dibawa ke Mamuju diputarbalik saat terjaring razia penyekatan hewan ternak di Simpang Tiga Tugu Benteng, Tobadak, Mamuju Tengah, Rabu (25/8/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, maupun virus jembrana, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mamuju Tengah melaksanakan razia penyekatan hewan ternak sapi di perbatasan, Kamis (25/8/2022).

Dalam melaksanakan razia itu, Distanak menggandeng Dinas Kesehatan Mamuju Tengah, personel Polres Mamuju Tengah serta Dinas Perhubungan Mamuju Tengah.

Penyekatan di simpang Tiga Tugu Benteng, Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Berdasarkan pantauan, dua mobil pickup yang memuat enam ekor sapi dari Kecamatan Sarudu, Pasangkayu ditahan.

Satu Pickup hitam dengan nomor polisi DW 8848 DA memuat lima ekor dan Pickup putih nomor polisi DD 8492 YZ memuat satu ekor.

Keenam ekor sapi ini kemudian diminta untuk segera dipulangkan kembali ke Pasangkayu.

Sementara mobil Pickup putih terpaksa ditahan oleh kepolisian karena tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan.

Kepala Bidang Peternakan (Distanak) Mamuju Tengah, Nurwati mengatakan bahwa sapi tersebut hendak di bawa ke Mamuju.

“Yang kita tau selama ini kan, Pasangkayu itu diduga banyak hewan yang terjangkit PMK dan Virus Jembrana,” ungkap Nurwati saat ditemui dilokasi razia, Kamis (25/8/2022).

Untuk itu, lanjut ia tujuan razia ini untuk mengantisipasi hewan ternak yang masuk, terutama dari Kabupaten Pasangkayu.

“Pemda Pasangkayu juga kan telah menghimbau agar hewan ternak tidak boleh keluar dari sana,” katanya.

“Makanya kita kembalikan ke Sarudu pak,” sambung Nurwati.

Ia katakan, para pemuat sapi ini berhasil lolos dari penyekatan di perbatasan melalui ‘jalan tikus’.

“Lewat jalan tikus pak, sehingga bisa lolos di perbatasan,” tuturnya.

Ia juga mengatakan razia penyekatan hewan ternak yang keluar masuk akan terus di masifkan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved