Berita Mamuju
2.705 Jiwa Terancam Kehilangan Tempat Tinggal, Bala-balakang Sebentar Lagi Hilang dari Peta Mamuju
Ombak membuat masyarakat di bibir pantai panik karena air naik ke tengah pulau.
Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Desa (Kades) Balabalakang Timur, Mahmud Idris meminta agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Berulang kali berganti kepemimpinan, keadaan pulau justru semakin memprihatinkan.
Mahmud Idris menuturkan masyarakat tidak menuntut banyak, akan tetapi hal paling mendesak saat ini, bagaimana Pulau Bala-balakang dapat diselamatkan dari abrasi yang setiap tahunnya mengikis habis pulau itu.
Baca juga: Abrasi! Dua Pulau di Kecamatan Balabalakang Terancam Hilang, Bupati: Jadi Perhatian Kita
Baca juga: Pemprov Sulbar Janji Anggarkan Pembangunan Tanggul Atasi Abrasi Pulau Balabalakang
"Masyarakat dibuat tidak tenang, rumah rusak dihantam ombak," jelasnya kepada TribunSulbar.com, Senin (22/8/2022).
Ombak membuat masyarakat di bibir pantai panik karena air naik ke tengah pulau.
Sebanyak 2.705 jiwa penduduk Kepulauan Bala-balakang terancam kehilangan tempat tinggalnya.
Dia berharap, pemerintah dapat secepatnya menyelesaikan persoalan ini.
Sebab, ditakutkan abrasi akan menghapus Pulau Balabalakang dari peta Mamuju.
"Harusnya sudah ada tanggul pemecah ombak atau batuh gajah," ujar Mahmud Idris.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, setidaknya setangah dari pulau yang awalnya utuh itu kini telah lenyap.
"Tolong, perhatikan kami," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Pulau-Balabalakang-akan-diambil-Kalimantan-Timur.jpg)