Jembatan Rusak Mamuju

Pemerintah Desa Bonda Usulkan Rp 16 Miliar Bangun Jembatan Baru Ganti yang Rusak Diterjang Banjir

Jembatan rusak di Desa Bonda tersebut sudah masuk dalam musyawarah kecamatan untuk perbaikan prioritas pada tahun 2023.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
ist
Jembatan di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, ambruk diterjang banjir. Membuat layanan kesehatan untuk warga terganggu 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jembatan ambruk di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), baru akan diperbaiki pada tahun 2023 mendatang.

Jembatan rusak tersebut sudah masuk dalam musyawarah kecamatan untuk perbaikan prioritas pada tahun 2023.

Sementara, saat ini jembatan tersebut rusak parah akibat hantaman banjir pada Minggu (14/8/2022) kemarin.

Sehingga, akses menuju kantor desa dan pusat layanan kesehatan tidak dapat di akses warga.

Kepala Desa Bonda Abdul Wahab mengatakan, sebelum rusak jembatan itu sudah masuk dalam pembahasan untuk perbaikan di tahun 2023.

"Waktu banjir pertama kami sudah minta ke Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju dan Dinas PUPR Mamuju untuk perbaikan jembatan," kata Wahab saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Senin (15/8/2022).

Wahab menjelaskan, usulan anggaran perbaikan jembatan di musrembang Kecamatan Papalang itu sekitar Rp 16 miliar.

"Waktu saya lihat di Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Dinas itu dimasukkan senilai Rp 16 miliar," jelasnya.

Namun, dari perhitungan konsultan pembangunan khusus jembatan itu hanya mencapai Rp 1,2 miliar.

"Tapi pembangunan itu dimulai dari pengerukan atau normalisasi dan berbagai prosesnya itu semua mencapai Rp 16 miliar," terangnya.

Sementara itu Camat Papalang Rantawati Ali menuturkan, rencana pembangunan jembatan itu akan menjadi proritas di tahun 2023.

"Seperti yang sudah disulkan di Musrembang Kecamatan, jembatan itu akan dibangun pada tahun 2023," pungkasnya.

Sebelumnya, jembatan di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, ambruk diterjang banjir.

Akibatnya, akses warga menuju kantor desa dan pusat kesehatan terhambat.

Para warga di empat dusun di desa Bonda tersebut, harus melewati jalan alternatif ke desa Toabo sejauh 15 Kilometer.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved