BPS Sulbar
Berdasarkan PDRB Lapangan Usaha, Ekonomi Sulbar Tumbuh 2,13 Persen, Masih Ditopang Sektor Perkebunan
Pencapaian tersebut diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan PDRB Lapangan Usaha, Ekonomi Sulbar Tumbuh 2,13 Persen
Penulis: Zuhaji | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ekonomi Sulawesi Barat (Sulbar) tumbuh positif pada triwulan II-2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Perekonomian Sulbar mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen jika dibanding dengan triwulan II-2021 (y-on-y).
Pencapaian tersebut diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13,56 T.
Sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp8,51 T.

Peningkatan penciptaan nilai tambah terjadi pada hampir semua kategori lapangan usaha dengan besaran yang bervariasi.
Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,84 persen menjadi kategori lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi.
Diikuti kategori transportasi dan pergudangan yang mampu tumbuh sebesar 9,55 persen.
Struktur PDRB Sulbar menurut lapangan usaha pada Triwulan II-2022 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 44,80 persen dengan andil terbesar pada perkebunan tahunan, atas dasar harga berlaku.
Sementara itu, lapangan usaha industri pengolahan sebesar 11,15 persen berada satu tingkat di bawahnya.
Selanjutnya, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 10,05 persen.
Kemudian, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 6,84 persen
Diikuti oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 6,73 persen.
Untuk klasifikasi sumber pertumbuhan utamanya disumbang oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan andil sebesar 1,35 poin dari total
pertumbuhan secara year on year.
Dilanjut, kategori informasi dan komunikasi sebesar 0,35 poin, pada urutan ke dua.
Kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor menyumbang 0,31 poin.
Kontraksi kategori lapangan usaha lainnya juga memiliki andil dalam mengimbangi pembentukan pertumbuhan perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022 terhadap triwulan I-2022 (q-to-q) menunjukkan nilai tambah yang mengalami peningkatan.
Perekonomian Sulbar pada triwulan II-2022 mampu tumbuh sebesar 6,44 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Kinerja perekonomian triwulan II-2022 tampak lebih baik dibanding triwulan I-2022 yang terkontraksi 4,84 persen.
Bahkan jauh tinggi jika dibandingkan triwulan IV-2021 yang hanya mampu tumbuh hingga 2,02 persen.
Meningkatnya kinerja perekonomian pada triwulan II-2022 disebabkan oleh nilai tambah di sebagian besar kategori lapangan usaha.
Pertama, kategori lapangan usaha dengan pertumbuhan terbesar yaitu kategori informasi dan komunikasi sebesar 13,97
persen.
Diikuti oleh, kategori lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi ke dua, industri pengolahan sebesar 13,15 persen.
Dan yang terakhir, kategori penyediaan akomodasi dan makan minum yang mampu tumbuh 11,35 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Perekonomian Sulbar triwulan II-2022 (c-to-c) kumulatif dari triwulan I-II 2022, dibanding triwulan II-2021 (kumulatif triwulan I-II 2021) mengalami pertumbuhan sebesar 1,55 persen.
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Sulbar c-to-c, hampir semua kategori lapangan usaha (15 kategori lapangan usaha) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Kategori penyediaan akomodasi dan makan minum menempati pertumbuhan tertinggi secara c-to-c.
Pada urutan selanjutnya, terdapat kategori pertambangan dan penggalian yang tumbuh 5,92 persen, serta kategori transportasi dan pergudangan yang tumbuh 5,84 persen.
Namun, terdapat beberapa kategori lapangan usaha yang mengalami kontraksi.
Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji