Rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit di Mamuju Diwarnai Kericuhan

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit diwarnai kericuhan, Rabu (20/7/2022).

Aksi ricuh terjadi pada saat rapat TBS berlangsung di Waterpark Maleo, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kerucihan terjadi diduga adanya kesalapahaman dua pengurus organisasi asosiasi petani sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan dan Apakasindo.

Di lokasi rapat TBS itu ada Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Syamsul Ma'arif dan sejumlah perwakilan perusahaan.

Rapat berlangsung juga disaksikan dari sejumlah media di Mamuju.

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Syamsul Ma'rif mengakatkan, kejadian tersebut merupakan hal biasa terjadi di dalam ruang rapat.

"Saya kira itu bagian dari dinamika saat rapat berlangsung," kata Syamsul kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).

Sementara Ketua DPD Apkasindo Bustan mengatakan, rapat penetapan TBS merupakan keputusan tereburuk yang diambil oleh tim penepatan harga secara kolektif.

"Mankanya DPD Apkasindo Perjuangan Mamuju Walk Out dari rapat TBS ini, karena sudah melanggar ketentuan yang berlaku," ujar Bustan.

Dia menilai, penetapan harga dilakukan sesuai dengan ego-ego sektoral dan ini tidak ada keadilan bagi petani.

Kata dia, pemerintah harus hadir sebagai wasit dan menegahi persoalan agar petani dan perusaan dapat terlindungi.

"Tapi rapat hari ini rapat ini hanya mengugugurkan kewajiban untuk penetapan harga,"jelasnya.

Bustam meminta, agar Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik harus mengevaluasi kembali para tim penetapan harga.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman