Amankan Sulbar Zona Hijau dari PMK, Akmal Malik Minta 6 Pemkab Kompak Aksi Cegah
Ia mengatakan, sejatinya masih ada kegagalan terkait kebijakan desentralisasi, karena Daerah masih bekerja sendiri. Apalagi di enam kabupaten yang di
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU -- Zona Hijau Sulawesi Barat dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak.
Karena itu, Pj Gubernur Akmal Malik meminta seluruh stakeholder ], mulai kepolisian, TNI, Karantina Pertanian hingga Pemerintah daerah bergerak aktif untuk mencegah jangan sampai PMK mengubah zona hijau Sulbar.
Ia mengatakan, sejatinya masih ada kegagalan terkait kebijakan desentralisasi, karena Daerah masih bekerja sendiri. Apalagi di enam kabupaten yang di Sulbar bukan hal mudah.
"Yang harus dipahami salah satunya kita masin lemah ketika menghadapi fenomena global, seperti pandemi yang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sektoral dibutuhkan gerakan simultan dan serentak dan kompak," ucap Akmal, Sabntu (16/7/2022).
"Bupati tolong pahami kelemahan kita karena kita masih bergerak sendiri-sendiri, kita ingin mendorong Pemda baik provinsi tolong siapkan dukungan yang bisa kita berikan," tambahnya.
Ia menginginkan, koordinasi yang dibangun tidak hanya selesai pada rakor tesebut tetapi dibuktikan dalam bentuk nyata dengan kolaborasi.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Sulawesi Barat, Agus Karyono, mengatakan rakor tersebut merupakan agenda untuk menyatukan persepsi sekaligus mensosialisasikan kewaspadaan terkait PMK.
"Kita ingin menyamakan persepsi dan pemahaman terkait langkah strategis pencegahan PMK agar tidak masuk di Sulbar," ucapnya.
Ia mengatakan, PMK pada hewan merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan cepat menyebar.