Berita Mamuju Tengah
Stunting Mamuju Tengah Terendah di Sulbar, Polman Tertinggi
Data stunting Mamuju Tengah ini berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) akhir tahun 2021.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Stunting Mamuju Tengah terendah di Sulawesi Barat (Sulbar).
Stunting Mamuju Tengah berada di angka 26,3 persen.
Data stunting Mamuju Tengah ini berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) akhir tahun 2021.
Meski demikian, pemerintah daerah terus berupaya melakukan penurunan angka stunting hingga capai target nasional.
Salah satunya, kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan stunting yang di gelar di Aula Kantor Bupati, Jl. Tammauni Pue Ballung, Benteng Tobadak, Mamuju Tengah, Senin (4/7/2022).
Kegiatan tersebut di hadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat dan Kepala Desa lingkup Mamuju Tengah.
“Kita akan berupaya untuk mencapai target nasional sampai di 2024, yakni diangka 14 persen,” terang Kepala Bappeda Mamuju Tengah, Lhita Febrianti, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, untuk mencapai hal itu, pihaknya akan Intervensi sensitif dan spesifik dalam delapan aksi konvergensi stunting.
Lhita katakan diperlukan kolaborasi antar semua pihak, baik ditingkat kabupaten hingga ke tingkat desa.
Lanjut ia, berdasarkan data SSGI, dari enam kabupaten di Sulbar, Mamuju Tengah yang memiliki angka stunting terendah.
“Alhamdulillah, kita terendah 26,3 persen disusul Pasangkayu sebesar 28,6 persen,” ujarnya.
Pencegahan dilakukan melalui aksi konvergen antara semua pihak mulai dari sinergi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten hingga pemerintah desa.
Ia berharap, kedepan anak yang lahir di Mamuju Tengah memiliki kesehatan kesehatan yang baik dan jauh dari stunting.
Untuk diketahui stunting adalah kondisi gagal tumbu karena kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan pada anak.
Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.
Berikut angka prevelensi stunting Sulbar di setiap kabupaten, di akhir tahun 2021.
Majene 35,7 persen.
Polman 36 persen.
Mamasa 33,7 persen.
Mamuju 30,3 persen.
Pasangkayu 28,6 persen.
Mamuju Tengah 26,3 persen.