Berita Sulbar

Akmal Malik Geleng-geleng Kepala Usai Sidak 3 Aset Pemprov Sulbar Sebut 'Menyedihkan'

Setelah mengetahui aset tersebut bermasalah, Ia pun langsung melakukan pemanggilan kepada Inspektorat ke lokasi sidak.

Editor: Ilham Mulyawan
sekprov
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik meninjau fasilitas atau set milik Pemprov Sulbar yang terbengkalai. Dia akan segera melakukan evaluasi terhadap OPD yang menaungi aset-aset tersebut 

Jelasnya kata Akmal, setiap pekerjaan yang sumber permasalahannya dari pihak kontraktor agar dilakukan evaluasi, dalam hal ini blacklist kontraktor.

"Kita mendidik tenaga konstruksi agar bisa bertanggung jawab, jangan hanya ingin mendapat untung tetapi tidak bertanggung jawab," tegas Akmal.

Rumah Singgah Balabalakang

Sasaran sidak kedua adalah Rumah Singgah Balabalakang.

Rumah Singgah yang memiliki tiga kamar itu belum difungsikan sementara pekerjaan sudah selesai sejak 2021 bahkan sudah diserahkan kepada Camat Balabalakang.

"Tolong segera dimanfaatkan," ungkapnya.

Diketahui pembangunan Rumah Singgah Balabalakang itu dianggarkan menggunakan APBD sebesar Rp 400 juta pada 2020, kemudian kembali diintervensi menggunakan APBD 2021 sebesar Rp 11,25 juta.

Wisata Gentungan Menyedihkan

Menginjakkan kaki di Wisata Gentungan, PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik tak banyak berkutip.

Hingga Ia membuka pintu Aula Wisata Gentungan.

Beberapa bagian jendela sudah dipenuhi jaring laba-laba. Akmal Malik hanya mengeluarkan satu kata, "Menyedihkan,"

Aset di wisata seluas lima hektar, dan masih terdapat dua hektar berstatus sengketa dengan pihak lain. Pengelolaan wisata sendiri telah dipihak ketigakan.

"Saya tidak tahu bicara apa, dari beberapa aset yang saya lihat, sesungguhnya ketika Pemda mengelola aset dengan cermat, dengan pendekatan bisnis yang jelas harusnya Pemprov memiliki pendapatan, sehingga mendorong kemandirian fiskal daerah semakin meningkat," ujar Akmal.

"Kalau dikelola dengan cara dan pemasaran yang baik, mulai perencanaan, event, pengorganisasian dan kerjasama dengan berbagai pihak, itu bisa menghasilkan pendapatan," sambung Akmal

Akmal mengaku belum mendapatkan data terkait anggaran yang telah digunakan mengintervensi wisata gentungan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved